Selasa 11 May 2021 13:47 WIB

Sony Perkirakan Stok PS5 Masih akan Langka Sampai 2022

Kelangkaan PS5 berkaitan dengan kelangkaan semikonduktor.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Dwi Murdaningsih
Sony PS5.
Foto: t3
Sony PS5.

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Sony memperkirakan butuh perjuangan untuk memenuhi permintaan PlayStation 5 (PS5) hingga 2022. Menurut laporan terbaru dari Bloomberg, berita ini datang dari kepala keuangan Sony Hiroki Totoki, yang memperingatkan investor bahwa kekurangan PS5 kemungkinan akan berlanjut di masa mendatang.

“Saya tidak berpikir permintaan akan mereda tahun ini dan bahkan jika kami mengamankan lebih banyak perangkat dan memproduksi lebih banyak unit PS5 tahun depan, pasokan kami tidak akan mampu mengejar permintaan,” kata Totoki, menurut Bloomberg, dilansir dari Digital Trends, Selasa (11/5).

Baca Juga

Pada 31 Maret, Sony melaporkan menjual 7,8 juta sistem PS5, sedikit lebih banyak dari PS4 yang terjual dalam lima bulan pertama di pasar. Padahal, PS4 sendiri terus berkinerja baik, mencapai 115,9 juta unit terjual hingga akhir Maret lalu.

“Kami telah menjual lebih dari 100 juta unit PlayStation 4 dan mempertimbangkan pangsa pasar dan reputasi kami, saya tidak dapat membayangkan permintaan turun dengan mudah,” ujar Totoki kepada investor.

Sony mengatakan perlu terus meningkatkan produksi PS5 jika ingin tetap berada di jalur (atau melampaui) angka penjualan PS4. Alasan utama Sony berjuang untuk memenuhi tuntutan PS5 berkaitan dengan kekurangan suku cadang seperti semikonduktor.

Kekurangan semikonduktor juga mempengaruhi produksi sistem Nintendo Switch, yang sulit ditemukan selama hampir satu tahun. Nintendo juga diperkirakan akan langka di masa mendatang.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement