REPUBLIKA.CO.ID, NEWYORK--Harley-Davidson Inc baru saja meluncurkan merek sepeda motor listrik "LiveWire". Peluncuran ini upaya terbaru perusahaan itu untuk meningkatkan penjualan di pasar kendaraan listrik yang berkembang pesat.
Divisi "LiveWire" dijadwalkan meluncurkan sepeda motor bermerek pertamanya pada bulan Juli mendatang. Harley-Davidson telah mengatakan pada bulan Februari membuat divisi terpisah yang berfokus pada kendaraan listrik, karena bertujuan untuk menarik generasi berikutnya dari pengendara yang lebih muda dan lebih sadar lingkungan.
"Kami mengambil kesempatan untuk memimpin dan menentukan pasar di EV," kata Chief Executive Officer Harley-Davidson Jochen Zeitz dalam sebuah pernyataan dilansir dari Reuters pada Selasa (11/5).
"LiveWire juga berencana untuk berinovasi dan mengembangkan teknologi yang akan diterapkan pada sepeda motor listrik Harley-Davidson di masa depan," lanjut Zeitz.
LiveWire merupakan sepeda motor listrik yang diluncurkan sebagai merek mandiri, lengkap dengan logo dan identitas merek baru. Harley-Davidson pertama kali meluncurkan sepeda motor listrik LiveWire pada tahun 2018 dengan harga 29.799 dolar AS. Motor itu mulai berproduksi pada tahun berikutnya, dengan beberapa masalah, termasuk penghentian sebentar untuk produksi karena masalah terkait pengisian pada salah satu sepeda motor.
Di sisi lain, pihak dealer kesulitan menjual motornya kepada pengendara motor yang lebih muda dan lebih baru dalam laporan Reuters pada 2019. Sebagian dari masalahnya adalah harga, yang berada dalam kategori yang sama dengan Tesla Model S. Mengingat bahwa konsumen inti Harley-Davidson masih baby boomer, yang mulai menua dari produk. Pertanyaannya adalah apakah peluncuran dan rebranding baru dapat menarik pengendara yang lebih muda (dan kaya).
"LiveWire akan mendapatkan keuntungan dari keahlian teknik Harley-Davidson, jejak produksi, infrastruktur rantai pasokan, dan kemampuan logistik global," tulis keterangan resmi Harley-Davidson. LiveWire akan memiliki lokasi showroom khusus, dimulai di California, dan kantor pusat virtual dengan hub di Silicon Valley dan Milwaukee.