Oleh : Anwar Abbas, Ketua PP Muhammadiyah
REPUBLIKA.CO.ID, Tengku Zulkarnain adikku. Kini engkau telah pergi tanpa memberi tahu dan itu jelas-jelas sangat mengejutkan serta meninggalkan duka yang dalam di hatiku.
Aku masih ingat bagaimana engkau masuk ke ruanganku kemudian kita ngobrol tentang berbagai persoalan menyangkut umat dan agama serta bangsa ini. Masih terbayang olehku bagaimana sopan dan santunnya engkau kepadaku. Namun semua itu kini hanya akan menjadi kenangan dan cerita yang telah berlalu, karena engkau sudah pergi dan sudah menuntaskan tugasmu ke dunia yang diembankan oleh Allah kepadamu.
Pak Tengku, begitu aku suka dan biasa memanggilmu. Aku juga masih ingat tentang sikap dan pandangan-pandanganmu dalam masalah-masalah tertentu.
Terkadang untuk tidak menyakitkan dan menyinggung perasaan orang lain engkau hiasi penyampaian sikap dan pandanganmu itu dengan canda-candamu yang bermutu. Sehingga aku sangat sering engkau buat menjadi tersipu-sipu.
Karena di samping kata-katamu banyak menyentuh dan mengaduk-aduk otak dan hatiku. Engkau juga telah mengimbanginya dengan membuat aku tertawa yang benar-benar mengocok perutku.