REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Sebagai bentuk dukungan dalam memajukan para pelaku ekonomi lokal khususnya milenial, Telkom bersama Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Republik Indonesia menggelar rangkaian Program Wirakriya Millenial 2020 yang ditujukan kepada wirausaha yang berada di 5 destinasi kota wisata super prioritas di Indonesia, yakni Borobudur, Danau Toba, Likupang, Labuan Bajo, dan Mandalika.
Pada akhir April 2021, telah dilaksanakan graduation untuk Program Wirakriya Millenial 2020 dimana lebih dari 2.000 peserta mendaftar dengan rincian Labuan Bajo 351 proposal, Danau Toba 492 proposal, Mandalika 327 proposal, Likupang 337 proposal, dan Borobudur 500 proposal.
Angka tersebut jauh melampaui target yang ditetapkan sebelumnya yaitu 200 peserta per lokasi. Dalam acara Graduation Wirakriya Millenial 2020, Senior General Manager Community Development Center Telkom, Hery Susanto memberikan plakat simbolis secara virtual kepada 23 peserta yang telah menjadi new startup dan telah menyelesaikan keseluruhan rangkaian program.
Program Wirakriya Millenial 2020 memberikan kepada wirausaha muda seperti Website, Webinar, Presentasi Proposal dan Penjurian, Social Media Handling, Social Media Ads, KOL dan Buzzer serta serangkaian pelatihan, workshop, dan pembiayaan modal. Pelatihan yang telah berlangsung sukses sejak bulan Oktober hingga akhir November 2020 digelar di Likupang, Mandalika, Danau Toba, dan Labuan Bajo. Melalui program ini diharapkan bisa meningkatkan kompetensi dan skala usaha wirausaha muda sehingga mampu mengakselerasi pertumbuhan ekonomi khususnya di sektor wisata dan kreatif di 5 destinasi utama.
Program Wirakriya Millenial 2020 terdiri dari tahap seleksi, tahap pengembangan dan tahap peningkatan. Pada tahap seleksi dilakukan kegiatan webinar untuk wirausaha, pengajuan proposal peserta dan penjurian untuk memilih Top 50. Pada tahap kedua, 50 peserta yang proposalnya terpilih memasuki tahap pengembangan seperti pembekalan, coaching dan mentoring dan sharing expert.
Setelah melewati enam bulan tahap seleksi dan pengembangan, terpilih 23 news startup, 10 create cash, dan 16 create product. Selanjutnya peserta terpilih masuk ke tahap ketiga, tahap peningkatan dimana menjadi mitra binaan Telkom dan mengembangkan bisnis.
"Telkom menaruh harapan besar agar Wirakriya Millenial 2020 dapat merubah UMKM yang dikonotasikan jadul dan kolot menjadi UMKM modern yang mengadopsi teknologi digital. Dengan mengoptimalkan peran digitalisasi, semoga para pelaku usaha lokal terutama milenial dapat mengembangkan usaha dan menjadi UMKM yang go digital, go modern, go global.
Wirausaha milenial yang merupakan ekonom muda diharapkan dapat menciptakan lapangan pekerjaan dan menyerap tenaga kerja baru terutama dari lingkungan sekitar, serta dapat menggerakkan ekonomi masyarakat agar semakin memajukan bisnis dan usahanya. Hal ini kelak akan membentuk plasma UMKM baru di sekitarnya dan memunculkan multiplier effect untuk lebih menggerakkan tumbuhnya ekonomi di masyarakat," ungkap Pujo Pramono, Vice Corporate Communication Telkom di Jakarta (10/5).
Pujo mengharapkan seluruh peserta Wirakriya Millenial 2020 dapat merasakan manfaat program ini sepertimenambah wawasan bisnis, meningkatkan motivasi dan inspirasi untuk semakin percaya diri dalam membuka lapangan kerja baru serta lebih siap bersaing dalam bisnis mendapatkan modal usaha dan pelatihan sehingga bisnis dapat lebih berkembang yang berdampak pada peningkatan perekonomian.
"Kita meyakini bahwa digitalisasi memberikan peran yang sangat penting untuk mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional dan menjadikan Indonesia lebih baik lagi," tutur Pujo.