REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi IX DPR Saleh Partaonan Daulay meminta pemerintah dapat mengantisipasi arus balik Lebaran. Sebab arus balik diprediksi terjadi pada 16 hingga 20 Mei mendatang, yang artinya ada dua hari yang tidak masuk batas larangan mudik oleh pemerintah.
"Pemerintah dan satgas diharapkan dapat mengantisipasi agar tidak kepadatan dan kerumunan pada arus balik," ujar Saleh saat dihubungi, Ahad (16/5).
Tes bagi para pemudik yang kembali ke wilayah Jabodetabek juga diharapkannya dilakukan lebih masif. Agar mereka yang terkonfirmasi positif Covid-19 dapat segera dilakukan penanganan, supaya tak menularkan ke orang lain.
"Perlu random test untuk mendeteksi kesehatan para pemudik tersebut. Ini semua dilakukan demi keamanan dan kenyamanan masyarakat," katanya.
Di samping itu, Saleh meminta lebih tegas untuk mendisiplinkan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan. Sebab, selama masa libur Lebaran, banyak masyarakat yang abai dengan protokol tersebut.
"Protokol kesehatan itu tentu yang biasa saja memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, keramaian. Itu harus betul- betul ditekankan oleh pemerintah," ujar Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPR itu.