REPUBLIKA.CO.ID, DEARBORN -- Perusahaan otomotif mulai mengirimkan pembaruan perangkat lunak untuk beberapa model yang lebih baru. Perusahaan berupaya untuk menawarkan teknologi yang sesuai untuk menyaingi Tesla.
Saat ini pembaruan hanya tersedia untuk sekitar 100 ribu pemilik model tahun 2021 F-150, Mustang Mach-Es dan Bronco yang akan datang. Namun, Ford berencana untuk menyebarkan teknologi di seluruh jajarannya saat model diperbarui. Ia berencana membuat 33 juta kendaraan dengan kemampuan pada 2028.
“Pembaruan dapat memperbaiki gangguan perangkat lunak di hampir semua komputer kendaraan, dan akan dapat melakukan perbaikan penarikan, menawarkan fitur baru dan mengurangi klaim garansi,” kata direktur bisnis konektivitas perusahaan, Alex Purdy, dilansir dari Japan Today, Ahad (16/5).
Ford mengatakan ada sekitar 80 komputer berbeda dalam kendaraan tercanggihnya yang mengontrol segalanya mulai dari pusat infotainment hingga rem dan pemindahan gigi transmisi.
Ford sudah mengirimkan pembaruan untuk memperbaiki masalah pencahayaan yang menguras baterai. Di antara pembaruan berikutnya adalah versi baru Amazon Alexa yang memungkinkan kendaraan berkomunikasi dengan asisten rumah tanpa menggunakan smartphone. Ford juga akan meluncurkan perangkat lunak menggambar layar sentuh dan gim sederhana untuk SUV listrik Mach-E.
Purdy mengatakan perangkat lunak dapat mengidentifikasi potensi masalah pada kendaraan dan perbaikan dapat dikirim jika perangkat lunak dapat menyelesaikan masalah tersebut.
“Perbaikan itu bisa dilakukan dari jarak jauh, tidak perlu masuk ke diler,” ujarnya.
Pada 2018, Ford Motor Co. mulai memasang modern yang terhubung ke jaringan seluler di kendaraan baru Amerika Serikat (AS), dan telah ada di semua model AS yang dibuat sejak 2019.
Lebih dari 6 juta kendaraan memiliki modern dan mengumpulkan data kendaraan, tetapi hanya yang dengan sistem kelistrikan generasi terbaru dapat memperoleh pembaruan lengkap melalui internet. Bahkan model dasar Mach-E, F-150 dan Bronco akan mampu mendapatkan pembaruan tersebut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika