Senin 17 May 2021 06:59 WIB

Milan oh Milan!

AC Milan harus mengatasi tim tangguh Atalanta pada pekan terakhir demi Liga Champions

Red: Israr Itah
Penyerang AC Milan Zlatan Ibrahimovic melihat dengan galau timnya yang tak kunjung menjebol gawang Cagliari dalam pertandingan pekan ke-37 Serie A di San Siro, Senin (17/5) dini hari WIB.
Foto:

Kami membahas tentang Milan yang kehilangan tiga poin dari Sassuolo dengan cara menyedihkan. Milan menyiakan banyak peluang setelah unggul 1-0. Dalam kondisi Sassuolo menunjukkan tanda-tanda kebangkitan setelah pelatih Stefano De Zerbi memasukkan Giacomo Raspadori pada menit ke-64, Pioli malah menarik Hakan Calhanoglu dan Ante Rebic. Padahal dua sosok yang sepanjang laga memberikan tekanan konstan ke pertahanan Sassuolo, meski juga kerap membuang peluang. Pioli justru memasukkan Rade Krunic dan Mario Mandukic pada menit ke-73 dan 74. Hanya berselang dua menit setelah pergantian itu, Sassuolo menyamakan kedudukan lewat Raspadori.

Milan dalam tekanan. Raspadori mencetak gol keduanya pada menit ke-83. Pioli baru merespons dengan memasukkan Pierre Kalulu, Brahim Diaz, dan Samu Castilejo. Namun semua sudah terlambat. Milan tumbang dalam laga pekan ke-32 tersebut. Setelahnya, Milan kembali digasak Lazio. Kali ini kami menyesali keputusan Pioli memasangMandzukic sebagai starter. Sebab dalam laga-laga sebelumnya, ia menjadi kartu mati. Terbukti, Mandzukic kembali tak bisa berkontribusi.

Untungnya tim pesaing Milan juga tak mulus. Setelah sempat terlempar dari empat besar, Milan kembali ke zona Liga Champions usai mengalahkan Juventus dan Torino. Kendali ada di tangan Rossoneri untuk memastikan langkah ke kompetisi terelite Eropa musim depan dengan lebih mudah dan cepat, tapi mereka kembali menyiakannya.

Melawan Cagliari yang menggunakan formasi 5-3-2, Pioli tak menunjukkan counter strategi brilian. Milan yang kalah dalam duel bola atas karena kehilangan Zlatan Ibrahimovic akibat cedera, mencoba bermain kombinasi operan satu dua untuk membongkar pertahanan tamunya. Namun pergerakan bola yang lambat, serta sedikitnya upaya untuk melepaskan tembakan jarak jauh membuat gol yang dinanti tak kunjung datang.