Kamis 20 May 2021 12:25 WIB

Sebuah Desa Muncul dari Danau Kering di Italia

Sebuah desa bernama Curon sengaja dibuat banjir untuk dijadikan pembangkit listrik.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Dwi Murdaningsih
Sisa-sisa Desa Curon yang muncul karena danau mengering.
Foto: LUISA AZZOLINI/Handout via REUTERS
Sisa-sisa Desa Curon yang muncul karena danau mengering.

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Gambar menakutkan dari menara lonceng gereja yang muncul dari Danau Resia di Italia utara sangat terkenal hingga menginspirasi sebuah buku dan serial Netflix. Kini sisa-sisa desa di sekitarnya, yang telah terendam air selama lebih dari 70 tahun, muncul kembali.

Desa Curon pernah memiliki sekitar 900 penduduk yang tinggal di 160 rumah. Namun pada 1950 terjadi banjir untuk membuat pembangkit listrik tenaga air.

Setelah kebocoran ditemukan, kini danau itu dikeringkan sementara untuk pekerjaan perbaikan waduk, memperlihatkan kondisi yang tersisa dari desa di provinsi Tyrol Selatan yang berbatasan dengan Austria dan Swiss.

Pekerja mulai mengeringkan danau beberapa bulan yang lalu. Pada April, setelah lapisan es mencair, daerah tersebut benar-benar kering.

Dari danau yang kering itu ditemukan adalah tumpukan batu bata dan puing-puing serta beberapa anak tangga yang tersisa dari desa lama Curon. Kondisi ini mengilhami serial horor Netflix Italia berdasarkan kota yang hilang itu.

"Aneh rasanya saya berjalan di antara puing-puing rumah, saya merasakan rasa penasaran dan sedih," kata warga setempat, Lucia Azzolini.

Hotel-hotel di provinsi itu tetap ditutup selama beberapa karena pembatasan virus corona, sehingga hanya sedikit orang yang memperhatikan kemunculan kembali Curon. Baru ketika pengunjung mulai kembali ke daerah itu karena Italia melonggarkan aturan lockdown, pengujung bisa merasakan perbedaan.

Tapi daya tarik desa tersebut tidak akan lama ada. Sebuah perusahaan listrik mulai mengalirkan air kembali ke danau seminggu yang lalu, dan dalam beberapa minggu air akan penuh, meninggalkan desa tersebut terendam sekali lagi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement