REPUBLIKA.CO.ID, ROMA--Saat ini, hampir seluruh pabrikan mulai menyadari soal pentingya penerapan mesin yang ramah lingkungan. Sejumlah pabrikan pun mulai serius dalam menyambut era elektrifikasi.
Dilansir dari Car and Driver pada Kamis (20/5), Lamborghini juga jadi salah satu pabrikan yang mulai melakukan elektrifikasi produk. Sebagai langkah awal, pabrikan supercar Italia ini mulai melakukan pengembangan kendaraan hybrid.
Bahkan, nantinya, seluruh line up Lamborghini ditawarkan dalam format hybrid. SIstem mesin ganda yang diterapkan sendiri merupakan sistem plug in hybrid electric vehicle (PHEV).
Artinya, Lamborghini secara perlahan mulai menghentikan produksi supercar bermesin konvensional. Rencananya, supercar dengan mesin konvensional akan tutup produksi pada 2024.
CEO Lamborghini, Stephan Winkelmann mengatakan, peralihan ini memang hal yang sangat menantang bagi Lamborghini.
"Tapi ini merupakan hal yang baik bagi kami. Karena, kami ingin terus menghadirkan mobil high performance tapi tetap ramah lingkungan," kata Stephan.
Salah satu produk yang segera dihadirkan dalam format PHEV adalah Aventador. Menurutnya, nantinya Aventador tetap akan mengandalkan mesin V12 namun dilengkapi dengan motor listrik.
Setelah semua line up yang ditawarkan merupakan produk PHEV. Selanjtunya, Lamborghini secara bertahap mulai menawarkan supercar full listrik.