Data perdagangan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 17-21 Mei 2021 masih dalam kategori positif, meski Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan kapitalisasi pasar mengalami perubahan. Rata-rata volume transaksi melonjak sebesar 15,86 persen menjadi 15,674 miliar saham dari 13,528 miliar saham pada penutupan pekan lalu. Kemudian, rata-rata nilai transaksi harian naik sebesar 14,31 persen menjadi Rp 10,63 triliun dari Rp 9,30 triliun pada pekan yang lalu.
Yulianto Aji Sadono, sekretaris perusahaan BEI, menjelaskan rata-rata frekuensi harian pada pekan ini turut mengalami peningkatan 6,52 persen menjadi 1.032.644 kali transaksi dibandingkan pada pekan lalu sebanyak 969.406 kali transaksi. “Sementara itu, IHSG pada pekan ini mengalami perubahan sebesar 2,78 persen pada level 5.773,120 poin dari penutupan pekan sebelumnya pada level 5.938,351 poin. Kapitalisasi pasar juga mengalami perubahan sebesar 2,79 persen menjadi Rp 6.832,583 triliun dari Rp 7.028,641 triliun pada penutupan pekan lalu,” tutur Yulianto di Jakarta, Jumat (21/5/2021).
Investor asing pada Jumat pekan ini mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp 129,37 miliar dan sepanjang tahun 2021 ini investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp 9,11 triliun. Pada pekan ini, pencatatan obligasi di BEI itu dilakukan PT Mandiri Tunas Finance yang menerbitkan Obligasi Berkelanjutan V Mandiri Tunas Finance Tahap II Tahun 2021 senilai Rp 1,4 triliun dan PT Adhi Commuter Properti yang menerbitkan Obligasi I Adhi Commuter Properti Tahun 2021 sebesar Rp 500 miliar.
“Total emisi obligasi dan sukuk yang telah tercatat sepanjang tahun 2021 adalah 31 emisi dari 25 emiten senilai Rp 35,33 triliun. Total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI sampai dengan saat ini berjumlah 479 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp 435,27 triliun dan US$ 47,5 juta, diterbitkan oleh 129 emiten,” Yulianto merincikan.
Jumlah Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI sebanyak 146 seri dengan nilai nominal Rp 4.174,79 triliun dan US$ 400,00 juta. Efek beragun aset (EBA) sebanyak 11 emisi senilai Rp 6,80 triliun.
www.swa.co.id