Selasa 25 May 2021 02:40 WIB

Kram Betis Bisa Jadi Pertanda Sakit Jantung

Penyakit arteri perifer (PAD) juga dapat mengarahkan ke kondisi koroner.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Nora Azizah
Penyakit jantung masih menjadi ancaman bagi dunia, tak terkecuali Indonesia.
Foto: Pixabay
Penyakit jantung masih menjadi ancaman bagi dunia, tak terkecuali Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyakit jantung masih menjadi ancaman bagi dunia, tak terkecuali Indonesia. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, angka kejadian penyakit jantung dan pembuluh darah semakin meningkat dari tahun ke tahun. Setidaknya, 15 dari 1000 orang atau sekitar 2,7 juta individu di Indonesia menderita penyakit jantung. 

Karena itulah, penting bagi kita untuk menjaga kesehatan dan mengetahui beberapa gejalanya. Selain nyeri di dada atau lengan, mengalami penyakit arteri perifer (PAD) juga dapat mengarahkan Anda ke kondisi koroner.

Baca Juga

David Newby, seorang profesor kardiologi di Centre of Research Excellence Universitas Edinburgh mengungkap bahwa banyak orang yang tidak sadar telah mengalami penyakit arteri perifer (PAD). PAD menyebabkan berkurangnya aliran darah ke tungkai dan kaki, serta dapat meningkatkan risiko serangan jantung atau stroke. Nah, salah satu ciri awal dari PAD adalah kram parah di area betis.

"Jika Anda merasakan sensasi kram yang mencekam di betis saat Anda berjalan, mungkin ada sebaiknya menemui dokter, karena itu bisa menjadi penanda PAD," kata dia seperti dilansir dari Best Life, Senin (24/5).