Oleh : Taufan Rahmadi, Pemerhati Pariwisata Indonesia/Penulis Buku Protokol Destinasi
REPUBLIKA.CO.ID --- Rencana pemerintah Work From Bali (WFB) ini patut kita apresiasi karena bagaimanapun ini merupakan bentuk upaya dari usaha untuk menggeliatkan sektor pariwisata di Bali.
Menurut saya, WFB ini tidak cukup hanya kita melihatnya dari perspektif pemulihan ekonomi saja, yang menurut oleh sebagian pengamat ekonomi dianggap tidak akan memberikan dampak ekonomi yang besar bagi Bali.
WFB ini kita juga bisa melihatnya sebagai bentuk upaya:
1. Ajang latihan adaptasi berwisata di era new normal, belajar untuk berdampingan berwisata dengan situasi covid-19, artinya dengan kebijakan WFB ini diharapkan nantinya mampu menjadikan seluruh ecosystem pariwisata di pulau dewata ini terbiasa untuk selalu siap dan tetap disiplin menjalankan prokes disaat melayani para wisatawan.
2. Adalah upaya memperkuat Citra Bali di mata dunia sebagai destinasi wisata yang tengah sungguh-sungguh berupaya untuk bangkit serta mempersiapkan diri agar dapat menjadi destinasi wisata yang siap melayani wisatawan lokal, wisatawan domestik, ataupun kunjungan wisatawan mancanegara pada saat penerbangan internasional kembali dibuka nantinya.
3. WFB dapat menjadi pemantik inspirasi dari destinasi-destinasi wisata lain di Indonesia untuk melakukan hal serupa, dengan tentunya terus kreatif di dalam berinovasi menghadirkan produk - produk layanan wisata menarik bagi wisatawan apa saja.
Demikian pendapat saya tentang kebijakan WFB, semoga bermanfaat.