REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rasa gatal yang muncul dari bekas luka atau koreng dinilai sangat mengganggu. Banyak orang yang tidak tahan untuk menggaruk atau mengelupas koreng tersebut meski tahu hal itu bisa menghambat kesembuhan luka.
Lantas, bagaimana menghentikan kebiasaan mengelupas koreng? Koreng sering kali terasa gatal karena proses penyembuhan mengeluarkan bahan kimia dan menciptakan tekanan mekanis yang memicu saraf gatal.
Untuk mengalihkan keinginan menggaruk, Anda bisa mencoba menepuk atau dengan lembut mencubit kulit normal di sekitar koreng dibandingkan melakukan kontak dengan koreng itu sendiri.
"Jika itu tidak berhasil, pakai baju yang bisa menutupi koreng," ujar Dokter kulit dari DS Skin & Wellness Clinic, dr Conny Liu, seperti dilansir di laman Channel News Asia, Kamis (27/5).
Liu menyebut, koreng terbentuk saat kulit mencoba meregenerasi kulit baru untuk menyembuhkan luka yang mendasarinya. Untuk itu, jika Anda menggaruk atau mengelupas sebelum waktunya, maka akan mengganggu proses penyembuhan.
"Menggaruk koreng dapat dengan mudah menyebabkan cedera yang lebih dalam dibandingkan luka awal, atau setidaknya luka Anda akan kembali terekspos dan kesembuhannya akan semakin lama," kata Liu.
Dia juga mengingatkan, menggaruk atau mengelupas koreng bisa meningkatkan risiko pada jaringan parut (bekas luka yang terbentuk sebagai bagian dari penyembuhan). Tak hanya itu, jika menyangkut kemungkinan bekas luka, lokasi luka juga penting diperhatikan.
Area dengan suplai vaskular yang baik seperti wajah, permukaan mukosa, telapak tangan, dan telapak kaki umumnya sembuh lebih cepat dan lebih baik. "Ini karena suplai darah Anda membawa nutrisi yang dibutuhkan untuk penyembuhan. Sebaliknya, area dengan suplai darah yang buruk sembuh lebih lambat dan lebih buruk, misalnya area tulang kering," ujar Liu.
Untuk membantu kulit sembuh lebih cepat, dia menyarankan untuk tetap menjaga kelembaban di area koreng. Hal ini penting karena sel membutuhkan kelembapan untuk tumbuh, membelah diri, dan bermigrasi dengan cepat untuk membentuk jaringan baru.