Senin 31 May 2021 16:28 WIB

Fakta-Fakta Temuan Covid-19 Varian Campuran di Vietnam

Varian-varian baru ini dapat merepliaksi diri dengan sangat cepat.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Dwi Murdaningsih
Ilustrasi virus corona.
Foto: Pixabay
Ilustrasi virus corona.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Vietnam telah mendeteksi varian SARS-Cov-2 baru yang merupakan kombinasi antara varian India dan Inggris. Varian virus corona baru ini tampak menyebar dengan cepat di udara.

"Vietnam telah menemukan varian Covid-19 baru yang mengombinasikan karakteristik dari dua varian yang pertama kali ditemukan di India dan Inggris," jelas Menteri Kesehatan Vietnam Nguyen Thanh Long, seperti dilansir Reuters.

Baca Juga

Long menyebut varian baru ini sebagai varian hibrida dari varian India dan Inggris. Long mengungkapkan bahwa varian baru ini pada dasarnya merupakan varian India dengan mutasi yang mulanya berasal dari varian Inggris.

"(Varian baru ini) sangat berbahaya," papar Long dalam rapat pemerintahan.

Sejauh ini, Vietnam telah menemukan tujuh varian SARS-CoV-2. Lima di antaranya merupakan B.1.222, B.1.619, D614G, B.1.351, dan A.23.1. Dua varian lainnya adalah B.1.1.7 yang dikenal sebagai varian Inggris dan B.1.617.2 yang disebut sebagai varian India.

Lebih menular

Long mengatakan Vietnam akan segera mempublikasikan data genom dari varian terbaru yang mereka temukan. Long juga menjelaskan bahwa varian ini lebih menular dibandingkan varian lain yang sudah diketahui sebelumnya.

Vietnam alami lonjakan kasus

Vietnam sebelumnya berhasil mengendalikan penyebaran virus SARS-CoV-2 cukup lama sepanjang 2020. Namun, tingkat infeksi SARS-CoV-2 kembali meningkat belum lama ini. Peningkatan kasus Covid-19 yang terjadi sejak penghujung April telah menyumbang lebih dari setengah dari total kasus yang saat ini terdaftar di Vietnam, yaitu 6.856 total kasus. Banyak aksus baru bermunculan di berbagai bagian berbeda di Vietnam dalam waktu singkat.

Lonjakan kasus ini diperkirakan turut dipengaruhi oleh varian baru yang ditemukan di Vietnam. Alasannya, Long mengatakan kultur laboratorium menunjukkan bahwa varian baru ini dapat merepliaksi diri dengan sangat cepat.

Kementerian Kesehatan Vietnam turut menegaskan bahwa mereka sedang berupaya mengamankan 10 juta dosis vaksin Covid-19 di dalam skema COVAX. Selain itu, mereka juga berupaya mendapatkan 20 juta dosis vaksin Pfizer dan 40 juta vaksin Covid-19 Sputnik V. Sejauh ini, Vietnam telah menerima 2,9 juta dosis dari target sebesar 150 juta.

Belum dapat penilaian WHO

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengidentifikasi empat varian SARS-CoV-2 yang menjadi kekhawatiran global. Keempat varian ini merupakan varian-varian yang pertama kali muncul di India, Inggris, Afrika Selatan, dan Brasil.

Pemimpin teknis untuk Covid-19 WHO Maria Van Kerkhove mengatakan saat ini WHO belum melakukan penilaian terhadap varian baru yang ditemukan di Vietnam. Akan tetapi, pihak WHO di Vietnam sedang bekerja bersama dengan otoritas terkait Vietnam mengenai hal ini.

"Dan kami mengharapkan lebih banyak informasi dalam waktu cepat," jawab Kerkhove.

Berdasarkan pemahaman sementara WHO saat ini, varian yang terdeteksi di Vietnam merupakan varian B.1.617.2 atau varian India. Akan tetapi, varian tersebut kemungkinan disertai dengan sebuah mutasi tambahan. Kerkhove menyatakan bahwa WHO akan segera memberikan informasi lebih lanjut sesaat setelah mereka menerima informasi terkini tentang varian baru tersebut.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement