Rabu 02 Jun 2021 10:30 WIB

Metode Neuromuscular Taping untuk Kaki Diabetik

Perawatan pada kaki diabetik selama ini masih berfokus pada upaya penyembuhan luka

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Esthi Maharani
Dosen Keperawatan Medikal Bedah, Jurusan Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB), Heri Kristianto
Foto: Humas UB
Dosen Keperawatan Medikal Bedah, Jurusan Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB), Heri Kristianto

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Dosen Keperawatan Medikal Bedah, Jurusan Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB), Heri Kristianto telah melakukan penelitian tentang Diabetes Melitus (DM). Penelitian ini tertuang dalam disertasinya, "Pengembangan Algoritme Neuromuscular Taping terhadap Perbaikan Klinis Gangguan Mikrosirkulasi pada Kaki Diabetik”.

Heri mengatakan, DM telah lama menjadi ancaman serius bagi kesehatan manusia. Hal karena penyakit tersebut dapat menimbulkan komplikasi kronis. Komplikasi makrovaskuler dan mikrovaskuler akan muncul akibat DM yang tidak terkontrol.

"Salah satunya pada kaki DM yang dikenal dengan istilah Diabetic Foot Syndrome (DFS). DFS dapat menyebabkan gangguan saraf pada kaki DM dan berpengaruh pada kualitas hidup penyandang DM," kata Heri dalam keterangan tertulis, Selasa (1/6).

Perawatan pada masalah kaki diabetik selama ini masih berfokus pada upaya penyembuhan luka. Beberapa di antaranya pengobatan dan perawatan luka, manajemen infeksi serta manajemen vaskularisasi. Sementara untuk upaya perawatan sebelum luka masih menggunakan terapi guna mengurangi gejala dengan pendekatan farmakologi.

Dalam penelitiannya, dosen gang sedang menempuh S3 di Universitas Indonesia ini melakukan pengembangan dan pengkajian tatalaksana perbaikan. Hal ini terutama pada sirkulasi perifer di kaki diabetik. Langkah ini sebagai usaha mencegah terjadinya ulkus kaki diabetik sebagai penanda komplikasi lebih lanjut.

Menurut Heri, metode Neuromuscular Taping (NMT) dapat menjadi pilihan intervensi penunjang dari terapi yang sudah ada. Hal ini karena tidak mempengaruhi aktivitas klien yang terpasang plester. Oleh karena itu, NMT berpeluang untuk dikembangkan dan diterapkan sebagai penunjang dalam penanganan kaki diabetik dengan memberikan dukungan pasien tetap beraktivitas.

NMT merupakan suatu metode pemasangan plester pada permukaan kulit kaki. Metode ini menggunakan plester khusus yang telah dilakukan modifikasi bentuk. "Panjang dan lebar plester sesuai dengan indikasi klinis," ucapnya.

Heri telah melakukan uji klinis dengan menggunakan bentuk Fan dan I sebagai dasar untuk memperbaiki mikrosirkulasi pada neuropati kaki diabetik. Hasilnya bisa memberikan manfaat dalam memperbaiki kelembapan kulit kaki. Selain itu, juga pada struktur kapiler dan respon nyeri neuropati.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement