Kamis 03 Jun 2021 06:21 WIB

Pakar: Bangun Pagi Baik untuk Kesehatan Mental

Rutinitas pagi dibutuhkan untuk membangun kebiasaan yang sehat.

Ilustrasi kesehatan mental
Foto: Pixabay
Ilustrasi kesehatan mental

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Psikolog anak dan remaja Saskhya Aulia Prima menuturkan manfaat dari bangun pagi, yakni membuat fisik dan mental lebih sehat sehingga risiko depresi menurun, menciptakan pola pikir yang lebih positif serta dapat mengatur emosi secara lebih baik.

"Mindset positif membuat seseorang jadi optimistis, manajemen emosi lebih baik meningkatkan kemampuan sosial, orang jadi lebih asertif," kata psikolog lulusan Magister Profesi Fakultas Psikologi Universitas Indonesia dalam bincang-bincang virtual, Rabu (2/6).

Ketika seseorang terbiasa untuk punya rutinitas sejak pagi, dia akan memiliki waktu tenang untuk diri sendiri karena ada waktu luang sebelum memulai aktivitas seperti bekerja dari rumah. Kebiasaan bangun pagi juga memudahkan perencanaan dan persiapan hari sehingga beragam tugas bisa diselesaikan karena Anda sudah memikirkan alokasi waktu untuk setiap kegiatan.

Dengan demikian, produktivitas juga tetap terjaga dan emosi menjadi lebih stabil karena hati lebih tenang berkat perencanaan yang lebih matang. Selain itu, rutinitas pagi dibutuhkan untuk membangun kebiasaan yang sehat. Bukan berarti Anda harus langsung bekerja ketika membuka mata di pagi hari. Setidaknya segera beranjak dari tempat tidur ketika alarm berbunyi dan jangan berlama-lama memperpanjang alarm (snoozing).

Co-founder @TigaGenerasi itu menyarankan untuk melakukan kegiatan yang membantu ketengangan diri pada pagi hari, seperti beribadah atau bermeditasi. Olahraga ringan atau kegiatan yang membutuhkan gerak tubuh juga bisa jadi agenda harian yang cocok setelah bangun tidur. Anda pun bisa membaca beberapa lembar buku, journalling serta mengonsumsi makanan dan minuman bernutrisi.

"Biasakan bangun di jam yang sama setiap hari dan merencanakan hari dari sehari sebelumnya," jelas dia.

Dengan membuat perencanaan, Anda tidak perlu kelabakan dan tergesa-gesa saat memulai hari. Dia tidak menyarankan untuk melakukan aktivitas yang membuat Anda terburu-buru dan dikejar target, atau langsung berkutat dengan gawai demi pagi yang lebih nyaman dan damai.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement