REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Jawa Tengah, melakukan akselerasi untuk mencapai "World Class University" dari awalnya tahun 2029 menjadi 2025.
"Setelah melihat perkembangan prestasi yang luar biasa ini, kami ukur dan melihat beberapa persyaratan maka kami di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) bisa 'leading' di tahun 2025," kata Rektor UMS Prof Sofyan Anif usai pelantikan Wakil Rektor UMS di edutorium UMS Solo, Rabu (2/6).
Terkait hal itu, ia merasa perlu untuk memilih wakil rektor berusia muda agar bisa bergerak cepat dalam merealisasikan visi tersebut.
"Makanya saya pilih wakil-wakil yang muda, rata-rata di bawah 50 tahun karena anak muda kan larinya cepat. Saya juga punya tugas untuk melakukan kaderisasi," katanya.
Selain itu, dikatakannya, nantinya akan ada beberapa strategi terutama dalam merespon dinamika perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu cepat, termasuk problematika-problematika yang menyertainya, salah satunya pengembangan lembaga dan sistem tata kelola secara profesional dan modern, pengembangan SDM di antaranya dosen dan tenaga kependidikan yang lebih proporsional, komprehensif dan berkelanjutan, yang terintegrasi dengan sistem kepegawaian.
"Selanjutnya perlu ada penguatan lembaga kerja sama luar negeri dengan melakukan peningkatan dan pengembangan program internasional, baik program untuk mahasiswa maupun dosen, selain itu juga penguatan lembaga penelitian dan pengabdian pada masyarakat secara masif dan visioner," katanya.