Kamis 03 Jun 2021 00:15 WIB

Studi: Indera Penciuman Menurun Jadi Gejala Awal Parkinson

Parkinson menjadi salah satu penyakit yang harus diwaspadai.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Nora Azizah
Parkinson menjadi salah satu penyakit yang harus diwaspadai.
Foto: moviespix
Parkinson menjadi salah satu penyakit yang harus diwaspadai.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Parkinson menjadi salah satu penyakit yang harus diwaspadai. Di Indonesia, prevalensi penyakit parkinson pada tahun 2005 sebesar 90 juta dan diperkirakan akan meningkat dua kali lipat pada 2030 mendatang. Karena itulah penting bagi kita untuk mengetahui gejala awal parkinson untuk melakukan deteksi dini. 

Berbicara soal gejala awal, sebuah studi 2011 yang diterbitkan dalam jurnal Parkinson's Disease mengungkap bahwa lebih dari 96 persen pasien Parkinson memiliki disfungsi penciuman yang signifikan. Namun hal itu seringkali luput dari perhatian karena tidak disertai gejala lain yang lebih khas.

Baca Juga

"Gejala disfungsi penciuman itu bisa terjadi bertahun-tahun, hingga beberapa dekade sebelum gejala lain mulai," kata ahli saraf bersertifikat Huma U Sheikh seperti dilansir dari Best Life, Rabu (2/6).

Menurut The Michael J Fox Foundation for Parkinson's Research, mayoritas pasien pada awalnya tidak menyadari indra penciumannya tidak berfungsi. Namun ketika pasien mengembangkan gejala Parkinson lainnya, mereka ingat bahwa beberapa tahun sebelumnya kemampuan indra penciumannya sudah menurun. Karena itulah penting untuk melaporkan gejala disfungsi penciuman lebih awal, guna mencegah keparahan dari penyakit Anda.

"Saya mencatat bahwa penciuman Anda mungkin tidak sepenuhnya hilang tetapi hanya berkurang, jadi ketika kemampuan penciuman Anda berkurang segeralah konsultasikan ke dokter," kata Sheikh.

Para ahli telah lama menyatakan bahwa hilangnya penciuman merupakan tanda awal Parkinson. Sebuah studi dari Florida Atlantic University menemukan bahwa disfungsi penciuman mungkin tidak hanya menjadi tanda kerusakan saraf, tetapi mungkin terkait dengan parkinson.

Menurut Parkinson's Foundation, gejala lain yang lebih jelas dari parkinson termasuk kesulitan berjalan, suara pelan, pusing, pingsan, dan bungkuk. Parkinson sendiri merupakan penyakit neudegenerative yang mengganggu sel saraf dopaminergik di suatu area otak yang disebut substantia nigra. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement