Kamis 03 Jun 2021 11:56 WIB

Wapres Minta Fashion Indonesia Ekspansi ke Pasar Halal Dunia

Pengeluaran Muslim dunia untuk modest fashion mencapai 277 miliar dolar AS.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Qommarria Rostanti
Pelaku usaha fashion di Indonesia didorong terus berekspansi ke pasar halal global (ilustrasi).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Pelaku usaha fashion di Indonesia didorong terus berekspansi ke pasar halal global (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin mendorong pelaku usaha fashion di Indonesia terus berekspansi ke pasar halal global atau dunia. Wapres mengungkap, ini didasari tren peningkatan pengeluaran masyarakat Muslim dunia terhadap modest fashion yang mencapai 277 miliar dolar AS atau meningkat 4,2 persen dari tahun sebelumnya.

Jumlah ini, kata Ma'ruf, diperkirakan akan mencapai 311 miliar dolar AS pada 2024. "Ini merupakan peluang besar bagi perkembangan dan ekspansi pasar fashion Indonesia ke seluruh dunia," kata Wapres saat menghadiri Pembukaan Indonesia Industrial Moslem Exhibition (II-Motion) 2021 secara virtual, Kamis (3/6).

Karena itu, Wapres mendorong promosi dan pemasaran fashion Indonesia diperkuat melalui pemanfaatan marketplace berbasis teknologi digital. Selain itu, fokus penguatan sektor fashion juga dengan mendorong hadirnya desainer, komunitas, dan asosiasi fashion Muslim.

Untuk itu, Wapres menilai perlunya diselenggarakan berbagai program fashion Muslim secara luas dengan mengundang influencer untuk promosi. "Demikian juga pada komoditas kosmetik halal, konsumsi masyarakat Muslim dunia mencapai 66 miliar dolar AS, atau meningkat 3,4 persen dibandingkan tahun sebelumnya," kata Ma'ruf.

Tren peningkatan fashion halal global ini juga dipengaruhi makin meningkatnya konsumsi masyarakat Muslim dunia. State Global Islamic Economic Report 2020-2021, melaporkan tingkat konsumsi masyarakat Muslim dunia mencapai 2,02 triliun dolar AS di sektor makanan, farmasi, kosmetik, mode, perjalanan dan media/rekreasi halal.

Ma'ruf mengatakan, ini menjadi peluang bagi Indonesia untuk ekspansi produk halal ke pasar global. Sebab, berdasarkan data World Population Review, saat ini populasi umat Muslim dunia mencapai 1,9 miliar jiwa, dan Indonesia menyumbang populasi penduduk Muslim terbesar dengan populasi 229 juta jiwa.

Angka tersebut merupakan 87,2 persen dari populasi penduduk Indonesia yang berjumlah 276,3 juta jiwa, atau 12,7 persen dari populasi Muslim dunia. "Kita tentu sangat ingin Indonesia juga menjadi produsen dan eksportir produk halal terbesar di dunia. Sektor industri halal merupakan ekosistem dengan potensi ekonomi yang sangat besar," kata dia.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement