REPUBLIKA.CO.ID, SOLO— Sebanyak 10 sekolah swasta Islam berhasil mencatatkan diri sebagai bagian dari 100 SMA terbaik di Jawa Tengah.
Sepuluh sekolah Islam tersebut yaitu SMAIT Ibnu Abbas Klaten (peringkat 30), SMAIT Nur Hidayah Sukoharjo (peringkat 47), SMAIT Ihsanul Fikri Magelang (peringkat 56), SMA Science Plus Baitul Qur’an Boarding School Sragen (peringkat 61), SMA Trensains Muhammadiyah Sragen (peringkat 69), MA Tahfidzul Qur’an Karanganyar (peringkat 71), SMA Muhammadiyah Program Khusus Solo (peringkat 79), SMA Al-Abidin Bilingual School Solo (peringkat 90), SMA Al-Itishom Grabag Magelang (peringkat 92), dan SMA Al-Irsyad Banyumas (peringkat 100).
Data 100 SMA terbaik se-Jateng itu dirilis oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) melalui laman https://top-1000-sekolah.ltmpt.ac.id. Penilaian didasarkan pada hasil Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) yang dilaksanakan tahun 2020.
Seperti diketahui, sejak 2019 Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) menggunakan hasil Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) dan/atau kriteria lain yang ditetapkan bersama oleh PTN.
Kepala SMAIT Nur Hidayah Sukoharjo, Heri Sucitro, menyambut gembira kemajuan yang dicapai oleh para pengelola pendidikan Islam. "Alhamdulillah, semoga ke depan bisa semakin baik, para guru semakin semangat dalam melaksanakan pembelajaran yang berkualitas," kata Heri seperti tertulis dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Kamis (3/6).
Sebagai pengurus pusat Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Indonesia, Heri juga menekankan peran sekolah Islam di tengah masyarakat.
"Sekolah-sekolah Islam layak menjadi pilihan karena ternyata tidak hanya memberikan bekal keagamaan, ibadah dan akhlak tetapi juga mampu mengantarkan peserta didik ke jenjang perguruan tinggi negeri dengan baik," kata dia.