REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pagi hari menjadi momen yang penting dalam menentukan kualitas hari seseorang. Memiliki rutinitas pagi yang baik dan terencana termasuk dengan merencanakan asupan yang terbaik dapat berdampak pada kesiapan dan ketangguhan seseorang dalam menjalani hari.
Ketua Umum Pergizi Pangan Indonesia, Prof. Dr. Ir. Hardinsyah, MS mengatakan, tubuh memiliki master clock yang mengatur irama sirkadian, yaitu pola perubahan biokimia, mental, fisik dan perilaku mengikuti siklus 24 jam. Irama sirkadian ini merupakan respons atas sinyal intensitas siang dan malam oleh sekitar 2000 sel otak.
Nah, kebiasan sehat mengikuti irama sirkadian, misalnya dengan cukup istirahat malam. Orang dewasa tidur tujuh sampai sembilan jam per sehari di malam hari.
Anda dapat menikmati pagi bila tidur cukup dan nyaman. Menurut Hardinsyah, tidur tidak cukup dan tak nyaman berisiko memunculkan penyakit.
Selain itu, gizi turut menentukan tidur yang nyaman. Hardinsyah mengungkapkan, ketika bangun tidur, tekanan darah rendah. Namun, begitu Anda melakukan aktivitas maka tekanan darah akan naik.
Hardinsyah menyarankan untuk melakukan aktivitas ringan di pagi hari, termasuk olahraga yang tidak berat. Berikutnya, makanan pagi juga perlu diatur jumlah dan jenisnya.
“Zat gizi penting, tapi jangan makan buru-buru, karena organ belum siap dengan suhu tubuh masih rendah jadi harus pelan-pelan. Sekarang di kota besar sarapan buru-buru, itu tidak baik akan menggangu irama sirkadian,” ujarnya dalam acara e-talkshow Frisian Flag Indonesia-Rayakan Hari Susu Sedunia 2021: Kebaikan Susu Awali Hari, Rabu (2/6).
Menurut Hardinsyah, Anda bisa menikmati hari jika menikmati malam hari, tidur cukup dan nyaman dan nyenyak, dan pagi harinya membekali diri dengan zat gizi. Jika tidur tidak cukup akan ada hormon yang membuat nafsu makan menjadi luar biasa.
“Pagi hari makan banyak dan buru-buru akan mengganggu irama sirkadian. Tidur akan memengaruhi sarapan dan aktivitas,” ujarnya.