REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON — Departemen Kesehatan dan Layanan Masyarakat Amerika Serikat atau National Institutes of Health (NIH) mengatakan telah ada pengobatan antivirus oral yang potensial untuk mengurangi tingkat keparahan infeksi virus corona jenis baru (Covid-19). Hal ini diumumkan pada Kamis (3/6), mendahului studi klinis yang kelak akan menilai kemanjuran obat pada pasien.
Para peneliti mengatakan, obat eksperimental tersebut adalah Tempol. Ini menunjukkan harapan dalam kultur sel dengan memengaruhi kemampuan virus untuk bereplikasi atau merusak enzim yang disebut RNA replicase.
“Kami sangat membutuhkan perawatan tambahan yang efektif dan dapat diakses untuk Covid-19,” ujar Diana W. Bianchi, Direktur Institut Kesehatan Anak dan Pengembangan Manusia Nasional (NICHD), dalam sebuah pernyataan, dilansir Fox News, Jumat (4/6).
Obat oral yang mencegah replikasi virus corona jenis baru (SARS-CoV-2) akan menjadi alat penting untuk mengurangi keparahan penyakit. Anggota tim peneliti Tracey A. Rouault menemukan potensi obat dengan menganalisis bagaimana virus bereplikasi dalam sel.