REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kopi menjadi minuman favorit banyak orang di seluruh dunia. Tidak hanya memberi energi positif, ada sejumlah manfaat kesehatan yang didapat dalam minuman yang mengandung kafein ini.
Sayangnya, sebuah penelitian terbaru menemukan ada efek samping utama dari minum kopi yang berlebih. Fang Yang dan Ning Wang, dua peneliti obstetri dan ginekologi di Cina, baru-baru ini menyelidiki apa yang mungkin berada di balik kadar Vitamin D yang rendah.
Dilansir Eat This, Jumat (4/6), dalam melakukan penelitian tersebut, Yang dan Wang mengakses data dari survei Pemeriksaan Kesehatan dan Gizi Nasional Amerika Serikat (AS) 2005 – 2006. Menggunakan ukuran sampel 13.134 peserta dewasa muda dan setengah baya, kedua peneliti menilai tingkat asupan kafein makanan dan 25-hidroksivitamin D, bahan kimia yang diubah tubuh menjadi Vitamin D untuk memproses dan menggunakannya setelah konsumsi.
Menurut para peneliti, saat asupan kafein meningkat, terjadi potensi kekurangan vitamin D. Mereka mengatakan bahwa asupan kafein yang lebih tinggi dikaitkan dengan defisiensi (25-hidroksivitamin D) dalam sampel yang mewakili populasi Amerika.
Meski demikian, para peneliti mengatakan bahwa studi lebih lanjut diperlukan untuk menentukan apakah kafein benar-benar menyebabkan kekurangan vitamin D. Ada kemungkinan bahwa ini juga terjadi karena faktor diet, kesehatan, dan gaya hidup lainnya.
Selama ini, kafein menjadi pilihan banyak orang untuk membantu menjaga energi, bahkan untuk meningkatkan mood atau suasana hati setiap harinya. Sementara, mengkonsumsi Vitamin D mendukung sistem kekebalan tubuh, mencegah masalah tulang, berkontribusi pada kesehatan rambut dan gigi, dan banyak lagi.
Jadi berapa jumlah maksimum kafein yang harus Anda konsumsi setiap hari untuk menjaga keseimbangan tubuh Anda? Untuk menghindari efek samping yang merugikan dari zat ini, pastikan menjaga asupan kafein hingga batas maksimum 400 miligram per hari atau sekitar empat minuman dengan ukuran gelas 8 oz.