Sabtu 05 Jun 2021 17:51 WIB

TikTok Kumpulkan Data Wajah dan Suara Pengguna

Data yang dikumpulkan juga termasuk data biometrik.

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, KALIFORNIA -- TikTok malakukan sejumlah ubahan privacy policy. Lewat ubahan inj, maka TikTok mulai mengumpulkan data wajah dan suara para pengguna aplikasi short video sharing tersebut.

Dilansir dari Slash Gear pada Sabtu (5/6), lewat ubahan kebijakan ini, maka TikTok akan mengumpulkan data wajah, suara serta aktivitas saat pengguna membuka aplikasi tersebut.  Bahkan, data yang dikumpulkan juga termasuk biometric identifiers.

Baca Juga

Artinya, TikTok juga merekam data sidik jari dan voiceprint pengguna. Selain itu, aktivitas interaksi antara pengguna dan pada folowers juga jadi salah satu data yang dihimpun oleh TikTok.

Soal data berdasar gambar, TikTok juga tak hanya menghimpun data wajah pengguna tapi juga menghimpun data soal obyek dan pemandangan yang terlihat.

Seluruh data yang terhimpun ini sendiri digunakan oleh TikTok untuk sejumlah fitur. Salah satunya, data itu digunakan oleh TikTok untuk menciptakan special video effect.

Salanjutnya, data itu juga digunakan untuk moderasi konten, klasifikasi demografi, rekomendasi konten, dan rekomendasi iklan. Di satu sisi, TikTok mengklaim bahwa data itu tak digunakan sebagai personally-identifying operations.

Artinya, menurut TikTok ubahan kebijakan ini tetap menjaga privasi pengguna dan dihadirkan untuk memberikan experience terbaik bagi pengguna.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement