REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pakar Kelautan IPB University Hawis Madduppa mengatakan, terumbu karang di Indonesia mengalami tekanan yang cukup berat. Hanya sekitar 30 persen terumbu karang di seluruh Indonesia yang memiliki tutupan karang lebih dari 50 persen.
Sisanya berada dalam kondisi buruk dan sedang. Terumbu karang yang paling terancam berada di daerah bagian barat.
"Coral species itu hampir 76 persen berada di dalam kawasan Segitiga Terumbu Karang dunia di mana Indonesia pusatnya dan juga 37 persen dari ikan-ikan yang terdapat di dunia juga berada di lokasi ini," kata Hawis dalam diskusi bertema transplantasi terumbu karang yang diadakan Yayasan KEHATI tepat di Hari Laut Sedunia, dipantau dari Jakarta, Selasa.
Hawis mengungkapkan, ekosistem terumbu karang Indonesia telah mengalami perubahan yang cepat dan meluas serta menghadapi ancaman yang semakin bertambah. Menurut Hawis, 93 persen ancaman bagi terumbu karang terdiri dari overfishing atau pengambilan ikan secara berlebih dan polusi.
Akademisi dari Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan IPB itu menyebut, konservasi dan pelestarian terumbu karang serta biota laut itu sangatlah penting. Hanya saja, kondisi terumbu karang di Indonesia sendiri sangat bergantung pada letak geografisnya.
"Tekanan di bagian barat memang sangat tinggi dilihat dari persentase terumbu karang yang sangat baik berada di kisaran yang sangat rendah di bawah 10 persen," kata Hawis.