REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Institut Teknologi Bandung menerima donasi bantuan pendidikan sebesar Rp 450 juta dari Rumah Amal Salman ITB. Pemberian donasi tersebut diserahkan dari Rumah Amal Salman kepada BPUDL ITB untuk kemudian diserahkan kepada Direktorat Kemahasiswaan ITB. Pengumpulan donasi pendidikan tersebut merupakan kerja sama antara Rumah Amal Salman dengan IA ITB.
Serah terima bantuan donasi pendidikan tersebut bertempat di Hotel Sawunggaling, Senin (7/6), dihadiri oleh Kepala BPUDL-ITB Deddy Priatmodjo Koesindartoto, Ph.D., Direktur Kemahasiswaan ITB Dr. G. Prasetyo Adhitama, S.Sn., M.Sn., Pembina YPM Salman ITB Prof. Dr. Ir. Suwarno, M.T., dan Ketua Ikatan Alumni ITB Gembong Primadjaja.
Menurut Kepala BPUDL ITB Deddy Priatmodjo Koesindartoto, Ph.D, di masa pandemi Covid-19 banyak mahasiswa ITB memperlukan bantuan pendidikan. Di sisi lain, dana lestari yang telah disalurkan kepada ITB untuk bantuan biaya pendidikan dirasa masih belum cukup.
"BPUDL sebagai salah satu pihak yang membantu penyaluran dana lestari merasakan bahwa kita membutuhkan alternatif maupun terobosan baru sehingga kebutuhan mahasiswa dapat dipenuhi," ujarnya.
Salah satu alternatif tersebut, kata dia, adalah dengan kerja sama pemberian donasi antara Rumah Amal Salman dan Ikatan Alumni ITB. Penerimaan donasi tersebut dilakukan saat bulan Ramadan 1442 H tahun ini. Dia menjelaskan, dana Rp 450 juta terkumpul dalam kurun waktu dua minggu.
"Untuk itu kalau menyalurkan donasi ini direncanakan dengan baik, dilakukan jauh-jauh hari maka kesempatan untuk membantu mahasiswa akan lebih besar lagi," katanya.
Sementara menurut Ketua Pengurus Masjid Salman ITB Prof. Dr. Ir. Suwarno, M.T., ia menyampaikan apresiasi tinggi atas kerja sama pengumpulan donasi. Ia meyakini bahwa alumni-alumni ini bisa terus memberikan kontribusi dalam bentuk sumbangan untuk membantu mahasiswa yang kesulitan biaya pendidikan saat pandemi.