Selasa 08 Jun 2021 16:35 WIB

Telkom Lewat ITDRI Gandeng Huawei Gelar 5G On Boarding

Kegiatan diharapkan memunculkan inovasi baru dan talenta khususnya di teknologi 5G

Chief of Technology Officer TelkomGroup Herlan Wijanarko (atas) bersama SGM Telkom CorpU sekaligus Chairman  of ITDRI Jemy V. Confido saat membuka secara langsung program 5G On Boarding for Telkom Senior Leaders sebagai  bentuk implementasi dari nota kesepahaman (MoU) dengan Huawei ASEAN (Indonesia) dalam komitmen  pemberdayaan talenta digital.
Foto: Telkom
Chief of Technology Officer TelkomGroup Herlan Wijanarko (atas) bersama SGM Telkom CorpU sekaligus Chairman of ITDRI Jemy V. Confido saat membuka secara langsung program 5G On Boarding for Telkom Senior Leaders sebagai bentuk implementasi dari nota kesepahaman (MoU) dengan Huawei ASEAN (Indonesia) dalam komitmen pemberdayaan talenta digital.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada 19 Maret 2021, Telkom dalam hal ini melalui Indonesia Telecommunication and Digital Research Institue (ITDRI) melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) secara virtual dengan Huawei ASEAN (Indonesia) untuk berkomitmen dalam pemberdayaan talenta digital. Sebagai bentuk implementasi dari MoU tersebut, digelarlah 5G On Boarding for Telkom Senior Leaders.

Acara resmi dibuka secara langsung oleh Chief of Technology Officer TelkomGroup Herlan Wijanarko dengan didampingi oleh SGM Telkom CorpU sekaligus Chairman of ITDRI, Jemy V. Confido pada Kamis (3/6). Turut hadir pula Dean of Huawei ASEAN Academy Indonesia Lai Chaosen, Huawei Telkom Account Director Allen Yuhaizhong, Huawei Telkom Account Manager Lubby Lucheng, dan Wireles Network Technical Trainer Huawei & Keynote Speaker Jimmy Tan.

Baca Juga

Dalam opening speechnya, Herlan menyampaikan bahwa 5G sebagai technology leap akan menjadi game changer yang berdampak pada health dan sustainability industri telco di Indonesia di tahun mendatang. “TelkomGroup, terutama Telkomsel menjadi first mover implementasi teknologi 5G dengan tujuan bukan saja sebagai technology leader namun juga ditujukan untuk dapat tetap “keep in pace” dengan pengembangan ekosistem 5G,” tutur Herlan dalam siaran persnya, Selasa (8/6).

Herlan berharap kerja sama ITDRI dengan Huawei ini dapat memunculkan inovasi baru dan talenta khususnya new technology seperti 5G, AI, Big Data, IoT, dan Cloud, yang juga mendukung tiga pilar ITDRI sebagai research institute, digital academy, telecommunication dan digital capability center. Sebelumnya, Jemy melaporkan bahwa program training ini adalah satu dari serangkaian program kolaborasi ITDRI-Huawei.

“Program pengembangan kompetensi digital dalam kiprah kami ini berkontribusi untuk Indonesia dalam pengembangan talenta. Selain itu pula kami tentu saja akan memperkuat di bidang inovasi dan riset baik dengan mitra nasional maupun dengan mitra global sepeti yang hari ini kita selenggarakan,” ungkap Jemy.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement