REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PR Manager OPPO untuk Indonesia Aryo Meidianto A menanggapi pemberitaan mengenai ledakan yang terjadi pada perangkat OPPO A53 di India. Mewakili OPPO, dia mengatakan OPPO mengetahui kejadian ini dan segera menghubungi pengguna ini sejak awal.
“OPPO percaya bahwa kualitas dan keamanan konsumen adalah prioritas pertama kami, dan kami mengetahui kejadian ini dan segera menghubungi pengguna ini sejak awal,” kata Aryo melalui pernyataan yang diterima Republika.co.id, Rabu (9/6).
Saat ini OPPO sedang bekerja sama dengan otoritas terkait untuk melakukan penyelidikan mengenai hal tersebut. Perusahaan akan sesegera mungkin memberikan penjelasan penyebab kejadian ini dan membagikan hasilnya setelah dikonfirmasi.
“Saat ini kami sedang bekerja sama dengan otoritas terkait untuk melakukan penyelidikan mengenai hal tersebut. Kami akan sesegera mungkin memberikan penjelasan penyebab kejadian ini dan membagikan hasilnya setelah dikonfirmasi,” ujarnya.
Kejadian tersebut juga tidak akan berimbas kepada produk-produk OPPO yang dipasarkan di Indonesia.
“Kejadian tersebut tidak akan berimbas kepada produk-produk OPPO yang dipasarkan di Indonesia, kami selalu melakukan kontrol kualitas (quality control) ketat terhadap perangkat yang diproduksi di pabrik kami yang berlokasi di Tangerang, Indonesia,” katanya.
Sebelumnya, smartphone OPPO A53 meledak saat berada di dalam saku seorang penduduk setengah baya di India. Korban bekerja sebagai sopir.
Ia melaporkan bahwa ia selalu mengisi daya ponsel dengan charger bawaan pabrik dan hanya digunakan untuk fungsi dasar seperti menelpon dan berselancar di internet.
Dilansir dari Phone Arena, Selasa (8/6), video yang diambil oleh teman pria itu menunjukkan dokumen resmi yang membuktikan bahwa ponsel itu dibeli langsung dari OPPO pada Agustus 2020, yang baru sepuluh bulan lalu. Secara alami, telepon masih dalam garansi, seperti yang ditunjukkan dokumen.
Ponsel tiba-tiba meledak di saku pria itu saat dia melakukan pekerjaan sehari-harinya. Baterainya benar-benar merobek tidak hanya seluruh bagian belakang alumunium ponsel, tetapi juga kedua kaki pria.
Hampir tidak ada yang tersisa dari ponsel. Bagian belakang robek dan hangus tak bisa dikenali, hingga sepertiga bagian atas perangkat.