Rabu 09 Jun 2021 13:19 WIB

Tips Mengendarai Motor Matik Bagi Pemula

Motor matik memiliki sejumlah perbedaan fungsi pada beberapa instrumen.

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Dwi Murdaningsih
Yamaha meluncurkan motor matik sport NMAX, Selasa (10/2).
Foto: Antara
Yamaha meluncurkan motor matik sport NMAX, Selasa (10/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Motor matik merupakan sepeda motor yang dihadirkan sebagai kendaraan yang mudah dikendarai. Namun, bukan berarti pengendara dapat menggunakan motor tersebut dengan sembarangan.

Terdapat sejumlah hal yang harus diperhatikan agar pengendara dapat melakukan perjalanan dengan aman. Hal ini pun mendorong Yamaha Riding Academy (YRA) Main Dealer PT Thamrin Brothers area Sumatera Selatan dan Bengkulu untuk membagikan sejumlah tips mengendarai motor matik bagi pemula.

Baca Juga

Manager Promosi Main Dealer PT Thamrin Brothers, Wiranata P. Ilahi mengatakan, hal pertama yang harus dilakukan oleh pemula adalah mempelajari soal fungsi dari tiap-tiap instrumen dalam motor matik.

"Dibandingkan motor bebek atau motor dengan kopling manual, motor matik memiliki sejumlah perbedaan fungsi pada beberapa instrumen. Oleh karena itu, pengendara harus memahami bahwa tuas rem depan berada pada sisi kanan dan tuas kiri merupakan tuas rem belakang," kata Wiranata dalam keterangan pers pada Selasa (8/6).

Dengan mengetahui soal letak tuas pengereman, maka nantinya pengendara tidak akan canggung saat harus melakukan deselerasi dengan aman dan akurat.

Hal ini merupakan salah satu bagian penting mengingat sistem pengereman merupakan andalan satu-satunya bagi motor matik dalam melakukan deselerasi. Berbeda dengan motor jenis lain yang bisa mendapat bantuan deselerasi lewat engine break.

Soal pengereman, ia menyarankan agar pengendara selalu menggunakan rem depan dan belakang secara bersamaan. Karena, motor matik sangat mengandalkan sistem pengereman dalam proses deselerasi sehingga porsi penggunaan rem harus selalu terjaga agar kondisi sistem pengereman selalu optimal.

Artinya, jika pengendara terlalu dominan dalam menggunakan salah satu rem, maka sistem pengereman yang paling sering digunakan akan menjadi lebih cepat panas.

Saat hal ini terjadi, maka performa sistem pengereman berpotensi mengalami penurunan dan membuat sistem tersebut menjadi kurang akurat. Selain itu, penggunaan salah satu rem yang terlalu dominan juga rentan membuat kendaraan tergelincir.

Setelah pengendara benar-benar memahami soal karakter pengereman dari motor matik, pengendara harus memahami bahwa untuk menyalakan mesin, pengendara harus menekan tombol starter sambil menekan tuas rem. Hal ini memang dijadikan sebagai prosedur menyalakan motor matik untuk menghindari motor langsung berjalan tanpa sengaja saat mesin mulai dinyalakan.

"Saat mesin sudah menyala, pengendara dapat memutar gas secara perlahan sembari menunggu motor mulai berjalan. Saat sudah mulai berjalan, pengendara juga harus mengenali karakter engine brake dari motor tersebut," kata dia.

Pengenalan soal karakter engine brake ini perlu dilakukan mengingat daya engine brake motor matik berbeda dengan motor jenis lain. Dengan mengetahui karakternya, maka pengendara akan lebih mudah saat melakukan pengereman atau saat bermanuver.

Menurutnya, beragam tahapan ini diyakini mampu membuat pengendara pemula akan lebih mudah dalam mengendalikan motor matik. Selain itu, pengendara juga akan mampu mengendarai motor matik dengan lebih aman karena telah mengetahui seluk beluk perbedaan dari motor matik dibanding motor jenis lain.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement