REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada Kamis )10/6) akan terjadi fenomena gerhana matahari cincin. Menurut Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (LAPAN), gerhana matahari cincin kali ini hanya dapat disaksikan di Pulau Ellesmere dam Baffin (Kanada) serta kawasan Siberia (Rusia). Ketampakan maksimum terjadi pada pukul 17.45.05 WIB.
"Gerhana matahari cincin tidak dapat diamati dari Indonesia, hanya bisa diamati dari wilayah di sekitar kutub utara," kata Kepala Bidang Diseminasi Pusat Sains Antariksa Lapan Emanuel Sungging Mumpuni, Selasa (8/6).
Gerhana matahari cincin terjadi ketika Matahari, Bulan dan Bumi berada pada satu garis lurus. Pada waktu terjadi gerhana, Bulan yang menutupi Matahari tampak lebih kecil, sehingga tidak mampu menghalangi seluruh cahaya Matahari.
Setiap tahun umumnya yerjadi empat sampai tujuh peristiwa gerhana. Pada tahun ini, akan ada empat peristiwa gerhana yang akan terjadi.
Dilansir dari EarthSky, peristiwa gerhana pertama terjadi 26 Mei 2021 yakni peristiwa gerhana bulan total. Pada 10 Juni 2021 akan terjadi gerhana matahari cincin.
Pada 19 November 2021 akan terjadi gerhana bulan sebagian. Terakhir, pada 4 Desember 2021 akan terjadi gerhana matahari total.