REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Rusia telah melayangkan keluhan kepada Badan Sepak Bola Eropa (UEFA) terkait jersey baru tim nasional Ukraina, yang menampilkan siluet peta Ukraina mencakup Crimea, ungkap menteri olahraga Rusia pada Rabu.
Rusia menganeksasi Crimea dari Ukraina pada 2014. Moskow menganggap semenanjung itu sebagai bagian dari Rusia, tetapi secara internasional diakui sebagai bagian dari Ukraina.
Para pejabat Rusia telah menyebut langkah itu sebagai aksi provokasi, sedangkan pihak berwenang Ukraina mengatakan jersey mereka berisi simbol yang menyatukan penduduk negara tersebut.
Presiden Volodymyr Zelenskiy pada Rabu (9/6) mengunggah swafoto di akun Instagram-nya mengenakan jersey tersebut.
"Persatuan Sepak Bola Rusia telah mengajukan banding ke UEFA untuk menerima penjelasan," kata Menteri Olahraga Oleg Matytsin seperti dikutip TASS.
"Kami telah menyatakan keprihatinan kami tentang jersey tim nasional Ukraina."
Bagian depan jersey kuning menunjukkan perbatasan Ukraina dengan warna putih. Sebuah slogan di bagian atas belakang bertuliskan "Glory to Ukraine!".
Sedangkan di dalam jersey tersebut terdapat slogan yang menyatakan "Glory to the Heroes!" Ungkapan tersebut digunakan di Ukraina sebagai salam militer resmi.
Hubungan antara Moskow dan Kyiv memburuk tajam setelah pencaplokan Krimea dan dimulainya pemberontakan separatis yang didukung Rusia di Ukraina timur pada tahun 2014.
Ukraina akan memainkan pertandingan pembukaan Euro 2020 mereka melawan Belanda pada 14 Juni di Amsterdam, dan juga menghadapi Austria dan Makedonia Utara di Grup C.
Rusia menghadapi Belgia dalam pertandingan pembuka mereka di kandang sendiri di St Petersburg pada 13 Juni, sebelum menghadapi Denmark dan Finlandia.