REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak sebelas jenis baru tumbuhan telah berhasil dideskripsikan selama 2020. Proses ini dilakukan berdasarkan hasil kolaborasi para taksonom Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan taksonom asing.
Koordinator Program Penelitian Botani, Pusat Penelitian Biologi LIPI, Himmah Rustiami mengatakan, Herbarium Bogoriense Bidang Botani, Pusat Penelitian Biologi LIPI, merupakan herbarium terbesar di Indonesia yang menyimpan hampir satu juta koleksi spesimen. Sehingga kerjasama para taksonom Herbarium Bogoriense dengan taksonom lain sangat dibutuhkan.
"Dengan adanya kolaborasi penelitian taksonomi baik antar unit dalam satu kedeputian Ilmu Pengetahuan Hayati LIPI maupun dengan pihak luar, selain menambah koleksi spesimen di Herbarium Bogoriense, juga mendukung program riset nasional dalam mengungkap keanekaragaman hayati Indonesia," kata Himmah, dalam keterangannya, Rabu (9/6).
Ia juga menjelaskan bahwa bagi seorang taksonom, penemuan jenis baru adalah bagian dari capaian yang indah dari kerja kerasnya. "Berhasil mendeskripsikan jenis baru tumbuhan adalah salah satu hal terbaik bagi seorang taksonom. Mengapa? Karena akan membawanya lebih dekat kepada Sang Maha Pencipta," kata dia lagi.
Adapun kesebelas jenis baru bidang botani yang berhasil dideskripsikan antara lain adalah empat jenis baru marga begonia, satu jenis baru impatiens: impatiens marroninus Utami, dua jenis baru anggrek, satu jenis dracaena.
Selain itu, tim juga berhasil mendeskripsikan satu jenis baru kantong semar, satu jenis baru Sygzium, dan satu jenis baru Etlingera. Saat ini, publikasi ilmiah jenis-jenis baru tersebut sudah dapat diakses melalui laman khusus e-journal biologi LIPI.