REPUBLIKA.CO.ID,- Oleh Tony Rosyid*
Ada tiga preferensi pemilih. Pertama, preferensi rasional. Mereka memilih menggunakan otaknya. Melakukan telaah terhadap track record calon. Lihat dulu integritasnya, kapasitasnya, prestasinya, baru menentukan pilihan.
Kedua, preferensi sosiologis. Memilih calon berdasarkan identitas kelompok. Karena sesama etnis, sama organisasinya, berasal dari satu daerah, dll. Gak peduli track recordnya, yang penting orang awak, ya dipilih.
Ketiga, preferensi psikologis. Modal senyum, suka pakai kaos oblong, foto bersama pemulung, bergaya ndeso, deketi tuna wisma, ini semua mempengaruhi psikologi pemilih. Gak peduli si calon itu punya kasus korupsi, gak punya prestasi, yang penting senyumnya renyah. Pilih!