Kamis 10 Jun 2021 13:25 WIB

Mencari Pemimpin Terbaik untuk 2024, Siapa?  

Saatnya edukasi umat Islam memilih berdasarkan track record bukan pencitraan

Red: Nashih Nashrullah
Saatnya edukasi umat Islam memilih berdasarkan track record bukan pencitraan. Ilustrasi Pilpres
Foto: Dok Republika.co.id
Saatnya edukasi umat Islam memilih berdasarkan track record bukan pencitraan. Ilustrasi Pilpres

REPUBLIKA.CO.ID,- Oleh Tony Rosyid*

Ada tiga preferensi pemilih. Pertama, preferensi rasional. Mereka memilih menggunakan otaknya. Melakukan telaah terhadap track record calon. Lihat dulu integritasnya, kapasitasnya, prestasinya, baru menentukan pilihan. 

Baca Juga

Kedua, preferensi sosiologis. Memilih calon berdasarkan identitas kelompok. Karena sesama etnis, sama organisasinya, berasal dari satu daerah, dll. Gak peduli track recordnya, yang penting orang awak, ya dipilih. 

Ketiga, preferensi psikologis. Modal senyum, suka pakai kaos oblong, foto bersama pemulung, bergaya ndeso, deketi tuna wisma, ini semua mempengaruhi psikologi pemilih. Gak peduli si calon itu punya kasus korupsi, gak punya prestasi, yang penting senyumnya renyah. Pilih!