Kamis 10 Jun 2021 21:55 WIB

Dokter Tegaskan Tetap Disiplin Pakai Masker Saat Bepergian

Dokter minta masyarakat untuk tidak abaikan penggunaan masker saat bepergian.

Dokter minta masyarakat untuk tidak abaikan penggunaan masker saat bepergian.
Foto: www.freepik.com
Dokter minta masyarakat untuk tidak abaikan penggunaan masker saat bepergian.

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Dokter spesialis penyakit dalam dari Perhimpunan Ahli Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) Purwokerto dr Andreas, SpPD mengingatkan masyarakat agar tetap disiplin menggunakan masker saat bepergian. Dia juga mengingatkan agar masyarakat selalu menjaga jarak dan menghindari kerumunan, terutama saat berada di ruang tertutup atau ruangan ber-AC.

"Jangan abaikan penggunaan masker, gunakan selalu masker saat bepergian atau saat ke luar rumah, pastikan pemakaian masker sudah sesuai dengan cara pakai yang tepat," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Kamis (10/6).

Baca Juga

"Jika bisa, masyarakat disarankan untuk tidak melakukan kegiatan atau acara makan bersama," katanya.

Selain itu, kata dia, masyarakat perlu menjaga daya daya tahan tubuh agar selalu prima di tengah tren peningkatan kasus COVID-19 usai Lebaran 2021 ini. Selain itu, kata dia, masyarakat perlu melakukan olahraga secara rutin guna menjaga kondisi kesehatan tubuh.

"Jaga daya tahan tubuh dengan menjaga pola tidur yang baik yakni tidur malam 7 hingga 8 jam sehari," katanya.

"Jangan lupa juga selalu konsumsi makanan bergizi. Makan bergizi itu nutrisi seimbang, termasuk cairan dan vitamin mineral yang terkandung di dalam makanan bergizi," katanya.

Dia menambahkan, masyarakat perlu memastikan bahwa makanan yang dikonsumsi sudah memiliki komposisi nutrisi yang seimbang. Makan seimbang yang berarti kandungan nutrisi sudah tercukupi dalam makanan dan menunya perlu bervariasi agar saling melengkapi kandungan nutrisinya.

Sementara itu dia juga kembali menambahkan sosialisasi protokol kesehatan guna mencegah penyebaran COVID-19 harus terus dilakukan secara intensif. Dia menambahkan bila masyarakat paham apa esensi dari protokol kesehatan maka akan timbul kesadaran dan rasa disiplin untuk menjadikannya sebagai gaya hidup.

"Sosialisasi harus terus diintensifkan agar masyarakat paham mengenai esensi dari protokol kesehatan," katanya.

"Masyarakat harus paham dengan baik apa itu protokol kesehatan serta bagaimana akibat yang mungkin ditimbulkan bila tidak disiplin. Misalkan bila tidak memakai masker maka dikhawatirkan bisa membahayakan dirinya atau orang lain," katanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement