Jumat 11 Jun 2021 23:47 WIB

Warga Roma Tidak Rasakan Getaran Euro 2020

Timnas Turki akan menghadapi Italia di laga pembuka Euro 2020.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Didi Purwadi
Fan Italia tiba di lokasi nonton bareng di Piazza del Popolo, Roma, Italia guna menyaksikan laga perdana Grup A Euro 2020 antara Turki versus Italia pada Jumat (11/6) waktu setempat.
Foto: EPA-EFE/ANGELO CARCONI
Fan Italia tiba di lokasi nonton bareng di Piazza del Popolo, Roma, Italia guna menyaksikan laga perdana Grup A Euro 2020 antara Turki versus Italia pada Jumat (11/6) waktu setempat.

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Hitung mundur menjelang kejuaran sepak bola termegah di Benua Biru Euro 2020 (Piala Eropa 2020) sudah terasa. Hanya tinggal beberapa jam ke depan gelaran empat tahunan sekali itu akan menghibur para pecinta sepak bola.

Terpajang nama penyanyi tenar asal Italia, Andrea Bocelli, yang akan memeriahkan Opening Ceremony Euro 2020 di Stadion Olimpico, Sabtu (12/6) dini hari WIB nanti. Bocelli akan membawakan lagu berjudul 'Nessun Dorma' sebelum partai pembuka Grup A antara timnas Italia versus Turki berjalan.

Akan tetapi, greget Piala Eropa 2020 terbilang kurang bergema. Sejak pihak UEFA dan FIFA memutuskan untuk menunda gelaran tersebut pada Maret 2020 lalu karena alasan pandemi Covid-19.

Banyak para penggemar dan pecinta kulit bundar yang merasakan getaran Piala Eropa kurang terasa kuat. Hingga H-1 jelang laga pembuka nanti malam, sejumlah resto dan beberapa tempat hip untuk nonton bareng terasa sepi pengunjung.

"Suasananya sedikit menyedihkan. Anda tidak memiliki semua semangat yang biasanya Anda dapatkan sebelum turnamen sepak bola dimulai. Saya bahkan sama sekali belum merasakan kegembiraannya," kata Marco Martinelli, pemilik resto Osteria Mamma Mia di dekat arena stadion, seperti dilansir The Guardian, Jumat (11/6).

Osteria Mamma Mia dan beberapa bar serta restoran lainnya yang terletak di Area Flaminio merupakan tempat para pemain AS Roma menghabiskan waktu bersantai. Sebelumnya lokasi tersebut kerap ramai digandrungi para pelancong dan penggemar sepak bola yang datang secara bergerombolan untuk menyaksikan pertandingan.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement