REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Takdir seolah membawa Inggris dan Kroasia lebih sering berhadapan dalam beberapa pertandingan besar. Salah satu yang terbesar adalah semifinal Piala Dunia 2018. Dalam pertandingan di Moskow, Rusia, Inggris dikalahkan Kroasia 1-2 dalam babak perpanjangan waktu.
Pelatih Inggris Gareth Southgate pun belum bisa melupakan momen kekalahan di Rusia tersebut. "Kami jelas punya kekecewaan di Moskow. Kami punya dua pertandingan ketat sejak saat itu," kata Southgate, dikutip dari laman resmi UEFA, Ahad (13/6).
Menurut Southgate, Kroasia merupakan tim yang sangat berpengalaman, dengan pemain-pemain hebat di dalamnya. Luka Modric cs juga dinilai punya mental kuat, semangat tinggi dan mampu beradaptasi dengan taktik. Karena itu Southgate menyebut Kroasia akan jadi tantangan besar untuk pertandingan pertama timnya.
"Namun kami tahu kami mampu mengalahkan mereka," tegas Southgate.
Menurut Southgate, pengalaman timnya yang sebagian besar telah tampil di Piala Dunia, bermanfaat mengatasi kegugupan dalam Euro 2020. Karena itu, ia menegaskan memilih pemain yang terbaik, khususnya dalam posisi yang dibutuhkan, bukan hanya muda. Ia tidak mau memilih pemain senior semata-mata untuk mengambil pengalaman mereka.
Walaupun dalam sejarah sepak bola pengalaman bisa membantu memenangkan turnamen, tapi hal itu bukanlah satu-satunya di benak Southgate. "Saya pikir kami dan Prancis adalah skuad termuda di Rusia. Kedua tim masuk semifinal," kata Southgate memberikan alasan.