REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hari ini, Senin (14/6) hasil Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) diumumkan. Dari total mahasiswa yang mengikuti SBMPTN sebanyak 777.858 peserta, hanya 23,78 persen calon mahasiswa yang dinyatakan lulus seleksi.
"Total yang diterima adalah 184.942 atau 23,78 persen," kata Ketua Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Mohammad Nasih, dalam telekonferensi pengumuman SBMPTN 2021, Senin (14/6).
Dia menjelaskan, jumlah peminat program studi sains dan teknologi (saintek) sebanyak 336 ribu, namun yang diterima hanya sebanyak 85 ribu. Artinya, untuk program studi saintek, persentase calon mahasiswa lulus SBMPTN sebanyak 25,28 persen.
Selain itu, untuk program studi sosial dan humaniora (soshum) memiliki peminat sebanyak 378 ribu, namun yang diterima hanya sebanyak 83 ribu. Hal ini berarti, untuk program studi soshum persentase calon mahasiswa diterima di pilihannya sebanyak 22,15 persen.
Sementara untuk program campuran (saintek dan soshum) memiliki peminat sebanyak 62 ribu dan yang diterima hanya 15 ribu calon mahasiswa. Persentase dari calon mahasiswa yang lulus SBMPTN di program ini sebanyak 25,54 persen.
Pada tahun ini, jumlah dan jenis perguruan tinggi yang mengikuti SBMPTN meningkat dan semakin luas. Perluasan tersebut adalah 74 universitas dan institut negeri, 12 perguruan tinggi vokasi dan institut yang memiliki program D-4, 40 politeknik negeri, dan 11 perguruan tinggi Keagamaan Islam Negeri (KIN).
Nasih berharap, untuk tahun selanjutnya jumlah perguruan tinggi yang mengikuti SBMPTN bisa bertambah. Dengan demikian, para calon mahasiswa akan memiliki lebih banyak pilihan terkait perguruan tinggi yang diinginkannya.