Senin 14 Jun 2021 13:54 WIB

Didampingi Telkom, UMKM Ini Sukses Digitalisasi Bisnisnya

House of Vandy’s adalah UMKM produsen busana muslim yang dapat pendampingan Telkom

Pemilik Brand Vandeesa, Vivi menunjukan salah satu produk andalannya yakni kain hijab dengan bahan dan desain pola yang modern dan berkualitas dari galeri House of Vandy’s, Depok beberapa waktu yang lalu. House of Vandys adalah UMKM produsen busana muslim yang dapat pendampingan Telkom
Foto: Telkom
Pemilik Brand Vandeesa, Vivi menunjukan salah satu produk andalannya yakni kain hijab dengan bahan dan desain pola yang modern dan berkualitas dari galeri House of Vandy’s, Depok beberapa waktu yang lalu. House of Vandys adalah UMKM produsen busana muslim yang dapat pendampingan Telkom

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berbagai cara dilakukan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk mempertahankan usahanya selama pandemi Covid-19 terjadi. Salah satu langkah yang diambil dan berperan penting menjaga keberlangsungan usaha pelaku UMKM adalah digitalisasi.

Pemanfaatan teknologi digital menjadi satu hal yang harus dilakukan pelaku UMKM agar bisa bertahan dan berkembang, karena pandemi mengakibatkan terjadinya banyak pembatasan aktivitas fisik. Salah satu contoh UMKM yang berhasil melakukan digitalisasi bisnis dengan baik adalah House of Vandy’s.

House of Vandy’s adalah UMKM produsen busana muslim dari Kecamatan Beji, Kota Depok, Jawa Barat. UMKM ini awalnya didirikan pada 2014 lalu sebagai perusahaan penjual tangan kedua (reseller) baju-baju muslim. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu UMKM ini memiliki produksi busana muslim dengan merek sendiri bernama Vandeesa.

Vivi Susanti, pemilik House of Vandy’s, mengaku punya keberanian untuk membuat merek sendiri karena melihat peluang bisnis yang besar dari usaha jual-beli busana muslim. “Banyak anak muda maupun ibu rumah tangga yang merasa lebih nyaman mengenakan baju muslim dalam kesehariannya. Selain itu, saya pribadi ingin mengajak lebih banyak orang mengenakan baju muslim.”

Keberanian Vivi saat itu berbuah hasil positif karena merek buatannya kini telah banyak dikenal orang. Selain memiliki desain dengan motif menarik, produk Vandeesa juga bervariasi. Ada berbagai model celana, kerudung, scarf, dan jenis busana muslim lain dengan desain simpel serta modis yang dapat dipilih para pembeli.

Selama ini, penjualan busana muslim di House of Vandy’s dilakukan secara konvensional. Akan tetapi, hal itu berubah pasca pandemi Covid-19 masuk ke Indonesia sejak awal tahun lalu.

Akibat pandemi, roda bisnis House of Vandy’s sempat berhenti berputar. Penjualan produk-produk buatan Vivi turun drastis.  Hal itu mengakibatkan terhentinya produksi selama beberapa bulan.

Kondisi tersebut membuat Vivi harus memutar otak agar bisnisnya tidak gulung tikar. Beruntung, selama ini Vivi aktif mengikuti pendampingan yang dilakukan Rumah BUMN Depok di bawah koordinasi PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom).

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement