Senin 14 Jun 2021 17:28 WIB

Dokter: Endometriosis akan Reda Saat Perempuan Menopause

Endometriosis merupakan penyakit yang bergantung pada hormon pada perempuan.

Endometriosis merupakan penyakit yang bergantung pada hormon pada perempuan.
Foto: www.seksualitas.net
Endometriosis merupakan penyakit yang bergantung pada hormon pada perempuan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dokter spesialis kebidanan dan kandungan konsultan fertilitas, endokrinologi, dan reproduksi dari Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI), Andon Hestiantoro, mengatakan, endometriosis pada wanita yang sudah menopause (mati haid) akan mereda atau menghilang. Penyakit yang bergantung atau dipengaruhi hormon estrogen ini umumnya dialami wanita usia produktif, yakni saat hormon sedang banyak-banyaknya. Pada anak-anak, biasanya endometriosis belum bergejala karena belum pubertas, estrogen belum meningkat.

"Pada wanita menopause, hormon estrogen sudah lebih rendah. Kemungkinan beberapa endometriosis akan mereda atau menghilang setelah menopause," kata dia dalam sebuah webinar kesehatan, Senin (14/6).

Baca Juga

Endometriosis yang kerap memunculkan gejala nyeri hebat saat haid pada bagian perut dan infertilitas sebenarnya bisa diobati, yakni menggunakan obat yang tidak menekan hormon estrogen rendah seperti pada kondisi menopause (di bawah 30 pg/ml) atau malah membiarkan tinggi (di atas 50 pg/ml). Hormon estrogen perlu dipertahankan dalam kadar seimbang.

Apabila sangat rendah bisa menyebabkan tulang keropos, sementara bila terlalu tinggi bisa memicu endometriosis tumbuh dan kambuh. Prosedur bedah sebenarnya juga termasuk dalam pengobatan penyakit ini, namun sifatnya sebatas bila kondisi endometriosis mengganggu organ lain seperti usus, ginjal, kandung kemih, menyulitkan saat buang air dan senggama hebat.

"Atau diobati tidak sembuh-sembuh, boleh dioperasi. Tetapi kalau bisa menggunakan medikamentosa, maka kita bisa mencegah endometriosis dioperasi berulang-ulang," tutur Andon.

Operasi berulang justru memicu kekambuhan endometriosis sekitar 30-50 persen.  Dalam setahun, risiko kambuh bisa 30 persen dan meningkat menjadi 50 persen dalam dua tahun sehingga harus dioperasi lagi.

Di sisi lain, beberapa studi menunjukkan, operasi pada endometriosis memiliki risiko terhadap cadangan ovarium. Studi Exacoustos dkk (2004) memperlihatkan, eksisi endometrioma terbukti mengurangi volume ovarium.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement