REPUBLIKA.CO.ID, ROMA — Pelatih anyar AS Roma Jose Mourinho 'berdoa dan menangis' untuk gelandang Denmark Christian Eriksen yang pingsan di tengah pertandingan pada hari Sabtu ,(12/6) lalu.
Mantan pelatih Tottenham itu mengawasi bulan-bulan terakhir Eriksen di Tottenham, sebelum pemain timnas Denmark itu pindah ke Inter pada Januari 2020.
Eriksen pingsan di menit-menit akhir babak pertama saat Denmark kalah 1-0 dari Finlandia dan diberi perhatian medis dan CPR di lapangan sebelum dia dipindahkan ke rumah sakit.
Playmaker Denmark mengirim pesan kepada para pemain Inter dan Denmark, dan FA Denmark telah mengkonfirmasi bahwa dia 'bangun dan stabil' setelah momen dramatis di Parken Stadium.
Mourinho mengungkapkan dia 'berdoa' untuk mantan pemainnya dan menekankan 'kita bisa merayakan Christian masih hidup'.
“Hari ini, saya tidak bisa berhenti memikirkan apa yang terjadi kemarin,” kata Mourinho kepada talkSPORT. “Saya pikir ini adalah hari untuk merayakan, bukan untuk bersedih.”
Mourinho menambahkan, “Itu jauh lebih penting daripada sepak bola tetapi pada saat yang sama saya percaya bahwa itu juga menunjukkan nilai-nilai bagus dari sepak bola."
“Cinta, solidaritas, semangat keluarga. Itu bukan hanya tentang keluarganya, ini tentang keluarga sepakbola. Sepak bola menyatukan orang." Kata Mourinho lagi dilansir football Italia.
“Saya berdoa kemarin, saya menangis kemarin, tetapi berapa juta yang melakukannya di seluruh dunia. Saya percaya banyak karena sepak bola dapat menyatukan orang,” lanjut Mourinho.
“Kemarin, untuk alasan yang salah, sepak bola menyatukan orang. Pada akhirnya, kita bisa merayakan Christian masih hidup,” jelas Mourinho yang pernah sukses saat melatih Inter Milan.
“Tentu saja, saya tidak berbicara dengannya, tetapi saya berbicara dengan Pierre-Emile Hojbjerg pagi ini dan Pierre sangat positif tentang Christian. Beritanya bagus, jadi saya pikir ini momen untuk merayakannya,” kata Mourinho.