Senin 14 Jun 2021 23:07 WIB

Ingin Koneksi Internet Lancar, Ini Teknologi Barunya

teknologi mesh hadir untuk memungkinkan terjadinya interkoneksi semakin kuat

Kecepatan akses internet. Ilustrasi
Foto: Akamai.com
Kecepatan akses internet. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Anda sering berada di area dead zone atau area yang tidak terjangkau oleh jaringan koneksi internet Wi-Fi? Ketika hal semacam itu terjadi, tentunya menjadi sangat menyebalkan, terutama saat ingin bekerja dengan kecepatan tinggi dan jangkauan lebih luas serta koneksi yang lebih andal.

Menjawab keluhan ini, teknologi mesh hadir untuk memungkinkan terjadinya interkoneksi semakin kuat antara perangkat dan node. Teknologi mesh merupakan inovasi dalam menciptakan jaringan yang luas dan stabil tanpa repot menambah perangkat lain seperti range extender.

“Bisa dikatakan teknologi mesh ini memberikan coverage atau jangkauan Wi-Fi yang lebih luas dan menghilangkan dead zones. Di sini memberikan kenyaman internet tanpa jeda, pengguna dapat leluasa bergerak di dalam rumah dan tetap terkoneksi,” kata Yoshia, perwakilan dari TP-Link Indonesia dalam keterangannya di Jakarta, Senin (14/6).

Yoshia menjelaskan range extender sebenarnya cukup sering digunakan untuk memperluas jangkauan Wi-Fi. Meski fungsinya sama, kata dia, namun cara kerja dan output berbeda dengan mesh. “Teknologi mesh menggabungkan beberapa unit router membentuk satu jaringan terpadu,” ujarnya.

Ia juga mengatakan para pengguna router berteknologi mesh tidak akan merasakan adanya putus sambung pada perangkatnya ketika berpindah ruangan atau lantai di rumahnya. Ini mungkin terjadi, kata dia, karena setiap node mesh bertindak sebagai routernya sendiri, atau biasa disebut dengan istilah sealmess roaming.

“Pengguna range extender pada umumnya akan mengalami jeda ketika berpindah jaringan dan harus measukkan kata sandi kembali. Selain itu, range extender hanya memperpanjangsinyal asli router yang dapat mempengaruhi kualitas konektivitas itu sendiri,” tuturnya.

Yoshia memberikan contoh keunggulan teknologi mesh. Teknologi ini, kata dia, dapat melayani banyak perangkat terhubung secara bersamaan. “Ini sangat cocok untuk pengguna yang juga memiliki sistem smart home di rumah. Harganya pun cukup terjangkau, mulai dari Rp300 ribu-an saja,” katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement