Rabu 16 Jun 2021 04:09 WIB

Membidik Potensi Pasar Properti Anak Muda di Kota Pahlawan

Hunian modern dan kompak dengan harga yang terjangkau menjadi pilihan pasangan muda.

hunian kompak modern menjadi pilihan kaum milenial. Tampak maket ilustrasi kawasan hunian yang dikembangkan PT Intiland Development Tbk
Foto: istimewa
hunian kompak modern menjadi pilihan kaum milenial. Tampak maket ilustrasi kawasan hunian yang dikembangkan PT Intiland Development Tbk

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA--Tak mau ketinggalan dengan ibu kota Jakarta, kota Surabaya juga sibuk mempercantik diri dengan hadirnya sejumlah kawasan perumahan menengah ke atas di kota pahlawan tersebut.

Sejalan dengan mulai pulihnya ekonomi nasional, bisnis propertipun juga mulai bergeliat. Sejumlah pengembang kembali bergairah membidik pasar potensial mereka. Salah satunya adalah kalangan milenial atau pasangan muda yang diyakini memiliki daya beli tinggi dan selera masa kini yang banyak digemari orang. 

"Sejak awal tahun ini animo masyarakat terhadap produk-produk perumahan yang kami kembangkan cenderung terus naik,"kata Harto Laksono Direktur Pemasaran PT Intiland untuk wilayah Surabaya dalam keterangan tertulisnya, Selasa (15/6). Menurutnya, untuk pasangan muda atau kaum milenial, selain model masa kini yang kompak dan feisien, produk harus terjangkau oleh penghasilan mereka. 

Seperti di kawasan Graha Natura, pihaknya meluncurkan tiga klaster baru meliputi Alamanda, Edenia Extension dan Magnolia. Klaster Alamanda, yang merupakan klaster hunian modern dan kompak dengan harga yang terjangkau bagi pasangan muda. Lokasinya yang strategis dekat gerbang utama kawasan, menjadikan klaster ini mudah dijangkau serta dekat dengan beragam fasilitas komersial yang sudah tersedia, termasuk club house.

Klaster Alamanda yang ditawarkan seharga Rp 2,1 miliar menenpati area seluas 4.200 meter persegi dan menawarkan sebanyak 30 rumah berbagai dalam tiga tipe. Setiap unit menyediakan dua varian pilihan, yakni Standard dengan dua kamar tidur serta tipe Deluxe dengan tiga kamar tidur. Unit-unit rumah dua lantai ini memiliki luas lahan yang sama, yakni 90 meter persegi dan luas bangunan yang beragam, mulai 66  hingga 97 meter persegi.

Harto optimistis tingkat kebutuhan pasar di kota Surabaya terhadap tipe-tipe rumah premium tetap ada dan relatif cukup stabil. Untuk memenuhi ceruk pasar tersebut, Perseroan menghadirkan tipe Hawthorn di klaster Magnolia yang merupakan tipe unit terluas dan terbesar yang dilengkapi fasilitas kolam renang pribadi.

Perseroan optimistis dengan kondisi pasar properti di Surabaya akan semakin membaik seiring dengan beragam intensif yang diberikan pemerintah sebelumnya. Seiring dengan dinamika pasar properti yang sedang bertumbuh, Perseroan menyiapkan beragam program promo untuk memudahkan konsumen melakukan pembelian properti.

Selain hunian, fasilitas hunian yang dipadu dengan tempat usaha atau small office home office (SOHO) juga menjadi pasar yang menarik di ibu kota Jawa Timur ini.  Perseroan saat ini tengah memasarkan SOHO Natura 3. Menempati area pengembangan seluas 2.000 meter persegi dengan 15 unit SOHO dua lantai yang ditawarkan mulai Rp 2,4 miliar."Kami yakin unit komersial ini segera terserap pasar karena potensi sewa dari tahap sebelumnya cukup baik. Sebagian besar sudah beroperasi sebagai kantor maupun showroom, café atau coffee shop, dan fungsi ritel penunjang lainnya," kata Harto.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement