REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --- Pondok Pesantren Kasepuhan Raden Rahmat Semarang menjalin kerjasama dengan Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora (FUADAH), Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga untuk memberikan pembelajaran hadits dan literasi khazanah keislaman lainnya bagi para santri lansia. Menurut Direktur Pesantren Kasepuhan Raden Rahmat, ustaz Sholikhin pesantren dan IAIN Salatiga akan menyusun kurikulum kelansiaan, terutama yang berhubungan dengan literasi referensi hadits tentang Lansia.
"Kami menyambut baik kerjasama ini, rencananya kami akan menyusun buku Jalan Indah Menurut Sunah Menuju Akhir Hayat Husnul Khotimah", kata ustaz Sholikhin dalam rilis yang diterima Republika pada Kamis (17/6)
Ustaz Sholikhin mengatakan sebelumnya pesantren juga telah menjalin kerjasama dengan Fakultas Dakwah IAIN Salatiga untuk menyusun buku panduan fiqih ibadah bagi santri lanjut usia. Nantinya dua buku yang disusun itu akan menjadi buku ajar dalam kurikulum yang diterapkan pesantren. Bahkan menurutnya dua buku itu juga akan disosialisasikan ke kota-kota lainnya se-Jawa Tengah.
Pesantren Kasepuhan Raden Rahmat dan IAIN Salatiga juga bekerjasama dalam penelitian dan kewirausahaan. Dalam kesempatan itu para mahasiswa IAIN pun melakukan kuliah kerja lapangan (KKL) di pesantren dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 dengan ketat.