REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bek kanan timnas Belanda Denzel Dumfries mengguncang Piala Eropa (Euro) 2020 dengan mencetak dua gol, merancang dua gol lain lewat assist-nya dan membuat Belanda dihadiahi tendangan penalti. Ini semua terjadi dalam dua pertandingan.
Usai Belanda memastikan tempatnya dalam fase gugur setelah kemenangan meyakinkan 2-0 atas Austria, Jumat (18/6) dini hari WIB, Dumfries si man-of-the-match menciptakan gol untuk kedua kalinya. Ia mengencangkan urat saraf ketika Austria berusaha keras menyamakan kedudukan.
Sebelumnya, Dumfries dihadiahi penalti atas pelanggaran yang dilakukan David Alaba. Lalu Memphis Depay mengonversi tendangan penalti itu untuk membawa tuan rumah unggul pada menit ke-11.
Bek PSV Eindhoven berusia 25 tahun itu membuat debut profesionalnya tujuh tahun lalu. Akan tetapi ia bukan jebolan akademi muda klub besar Belanda mana pun.
Dumfries tidak mengenal lelah ketika Belanda mencapai tempat knockout pertamanya dalam turnamen besar sejak Piala Dunia 2014. Belanda gagal masuk putaran final Euro 2016 dan Piala Dunia 2018, tetapi Dumfries telah memberikan Belanda harapan bahwa yang ini bisa menjadi turnamen yang sesukses Piala Eropa 1988.
"Dua kemenangan, enam poin, satu Dumfries, lolos," cuit sesama bek Patrick van Aanholt.
Dumfries memastikan tempat timnya ketika Austria yang juga memburu finis juara grup keduanya agar lolos ke babak knockout, kesulitan menembus pertahanan Belanda. Peran bek kanan modernnya membuat dia berkesempatan menemukan ruang dan menciptakan opsi-opsi umpan ketika Belanda mengendalikan laga dan ia juga mengimbuhkan kecepatan kilat pada serangan timnya.
Dumfries terlihat ketika menyerbu cepat dan menyambut umpan Donyell Malen untuk menyudahi pertandingan pada menit ke-67 guna menjadi pemain kedua Belanda yang mencetak gol dalam dua pertandingan Piala Eropa pertamanya setelah striker subur, Ruud van Nistelrooy. Bukan kali ini saja Dumfries melawan ekspektasi orang setelah didepak dari liga amatir saat berusia 18 tahun dan baru masuk timnas Belanda empat tahun silam.
"Mulai terasa seperti dongeng. Kami sungguh sedang berkembang, rasanya indah," kata Dumfries seperti dikutip Reuters.
Sudah mencari incaran klub-klub besar sebelum turnamen ini, Dumfries kini menyaksikan nilainya dalam pasar saham sepak bola meningkat tajam, tatkala dia mengantarkan negaranya ke babak 16 besar turnamen.