Sabtu 19 Jun 2021 07:10 WIB

Falsafah Dasar Antivirus Covid-19

Inventor usulan paten metode produksi antivirus tidak langsung (2012).

Red: Karta Raharja Ucu
Covid-19 (ilustrasi)
Foto:

Vaksin adalah cara yang tepat dan masuk akal untuk membunuh virus. Namun kelemahannya adalah dia bersifat spesifik. Ketika virus telah bermutasi maka vaksin tidak dapat lagi membunuh virus tersebut. Inilah bahayanya.

Itulah yang terjadi pada vaksin Covid-19. Karena virusnya sangat cepat bermutasi, yang sudah divaksin pun tidak sedikit yang tetap terkena penyakit ini. Mungkin terlalu kasar ketika saya menyatakan secara prinsip pengetahuan manusia dalam membunuh virus relatif tidak berkembang.

Teknologi vaksin sudah ada sejak lebih dari 200 tahun lalu. Walaupun kelemahan yang dimilikinya sangat berbahaya, namun belum ada teknologi lain yang mampu menggantikan teknologi ini. 

Bukankah ini menunjukkan bahwa memang benar dia “tidak berkembang”?