REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Italia semakin menjadi-jadi. Armada Gli Azzurri baru saja menguasai Grup A Piala Eropa (Euro) 2020.
Teranyar, skuad polesan Roberto Mancini menundukkan Wales 1-0 di Stadion Olimpico, Roma. Fakta demikian membuat pasukan biru mengoleksi poin sempurna dari tiga pertandingan di babak penyisihan. Selanjutnya, para gladiator Negeri Piza akan bertemu runner-up Grup C, di Stadion Wembley, London, Ahad (27/6) dini hari WIB.
Anak asuh Mancini memiliki modal mentereng menuju laga tersebut. Italia tak terkalahkan dalam 30 partai secara beruntun. Tepatnya sejak September 2018.
Itu membuat sang arsitek tim menyamai rekor pendahulunya. Sebelumnya, pada 1935 hingga 1939, Gli Azzurri asuhan Vittoria Pozzo juga tak tersentuh kekalahan di 30 pertandingan. Rekor yang bertahan selama 82 tahun.
Namun Mancio, sapaan akrab Mancini, mencoba merendah. Ia merasa belum bisa disejajarkan dengan allenatore legendaris itu. Pasalnya, Pozzo mempersembahkan dua trofi Piala Dunia dan satu medali emas olimpiade selama periode tak terkalahkan itu.
"Jadi kami masih jauh di belakang level itu," kata juru taktik 56 tahun ini dikutip dari laman resmi UEFA, Senin (21/6).
Mancio lantas mengalihkan fokus ke turnamen di depan mata. Timnya sudah sampai di babak sistem gugur. Tahapan lanjutan dimulai.
Menurut Mancini, tak ada lagi sistem unggulan di level ini. Semua sama. Detail kecil, bisa membuat perbedaan. "Setiap tim di babak 16 besar bisa memenangkan Euro. Tentu saja kami tidak boleh berpikir, kami bisa memenangkan setiap pertandingan, atau menerima begitu saja," jelasnya.
Saat jumpa Wales, Mancini merombak total starting XI timnya. Ada delapan pemain inti yang sebelumnya ketika berhadapan dengan Turki dan Swiss, berada di bangku cadangan. Namun, alur pertandingan nyaris sama.
Gli Azzurri tetap dominan. Kendati hanya satu gol yang diciptakan. Tapi sepanjang 90 menit para gladiator Negeri Spaghetti, memborbardir pertahanan the Dragons. "Kami semua bangga mewakili negara kami, dan siap memberikan yang terbaik," ucap gelandang Italia, Marco Verratti.
Fakta demikian menunjukkan kesetaraan. Mancini memiliki segudang amunisi dengan level nyaris serupa. Ini modal berharga saat 'berperang' di fase selanjutnya.
Federico Chiesa, salah satu senjata andalan Gli Azzurri. Ia hanya menjadi pelapis Domenico Berardi dalam dua laga awal. Tapi ketika jumpa Wales, winger Juventus itu trengginas.
Di pihak lain, kendati mengalami kekalahan, Gareth Bale dkk tetap melaju. Skuad polesan Robert Page finis di posisi kedua klasemen Grup A. Wales mengoleksi empat poin dari tiga pertandingan. Jumlah tersebut sama dengan yang dimiliki Swiss. Hanya saja, the Dragons unggul selisih gol atas Red Crosses.
Fakta Timnas Italia Polesan Roberto Mancini:
- Timnas Italia polesan Roberto Mancini tak terkalahkan dalam 30 laga secara beruntun.
- Italia mengoleksi 11 kemenangan beruntun plus clean sheet di berbagai kompetisi. Gli Azzurri mencetak 32 gol dan tak pernah kebobolan.
- Italia hanya kebobolan dua gol dalam 10 laga terakhir di turnamen Piala Eropa saat tampil di kandang sendiri.
- Italia akan memainkan babak 16 besar di Wembley, Inggris. Rekor ketika tampil di sana adalah dua kemenangan, tiga imbang, dan sekali kalah.
- Rekor keseluruhan Italia di Inggris adalah mengoleksi tujuh kemenangan, enam imbang, dan menderita 11 kekalahan.