REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para astronom menemukan ada objek besar yang bergerak dari jangkauan terluar tata surya akan mendekati orbit Saturnus dalam dekade mendatang. Objek itu adalah komet raksasa.
Komet tersebut, yang dikenal sebagai UN271, pertama kali ditemukan oleh Dark Energy Survey (DES). Ini adalah sebuah proyek kolaborasi internasional yang dimulai pada tahun 2013 yang bertujuan untuk memetakan galaksi, mendeteksi supernova dan mengungkap misteri tentang energi gelap.
Dilansir dari Fox, menurut para ilmuwan, bongkahan batu dan es itu diperkirakan berdiameter sekitar 130 hingga 370 kilometer. Beberapa ilmuwan mengelompokan UN271 2014 sebagai ukuran planet kerdil kecil, meskipun astronom Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics Jonathan McDowell mempertanyakan analisis itu.
"Sepertinya mungkin terlalu kecil untuk memenuhi syarat sebagai planet kerdil?" tulisnya di Twitter. "Tapi sangat keren."
The object showed no coma in any of the (5 band) DES images between 2014-2018 (when it moved from 29 to 23 au). The residuals of a scene-modeling photometry of this objects shows consistency with noise (both in each image and in a stack of all 30 something images we have) pic.twitter.com/7JIibMPyZS
— Dr. Pedro Bernardinelli (@phbernardinelli) June 20, 2021
Gambar Objek Trans-Neptunus (TNO) yang diposting oleh astronom Universitas Pennsylvania Pedro Bernardinelli menunjukkan gumpalan besar berwarna putih. Gambar ini terdiri dari beberapa gambar DES yang diambil selama periode tahun antara 2014 dan 2018.
Orbit komet raksasa ini telah diperbarui beberapa kali, tetapi sangat panjang, mencapai ratusan miliar kilometer dari matahari dan membutuhkan waktu sekitar 600.000 tahun.