REPUBLIKA.CO.ID, MUENCHEN -- Pelatih timnas Hungaria Marco Rossi tetap bangga kepada pemainnya yang telah berjuang keras sepanjang penyisihan grup F Piala Eropa meski gagal lolos ke fase gugur. Hungaria nyaris lolos ke babak 16 besar jika Jerman tak menyamakan kedudukan dua kali ketika dalam pertandingan ketiga penyisihan grup F, di Stadion Allianz Arena, Kamis (24/6) dini hari WIB.
Hungaria tergabung di grup neraka yang berisikan Jerman, Portugal dan Prancis. Meski demikian sebagai kuda hitam, mereka berhasil menahan Prancis dan Jerman dan nyaris lolos ke babak 16 besar.
“Saya bangga dengan pemain saya. Saya tahu dari perspektif teknis kami bukan salah satu tim terbaik di dunia tapi dari perspektif kami (kami terbaik,” ujarnya usai pertandingan, dilansir dari Sky Sports.
Ia bangga melihat bagaimana pemainnya saling membantu di lapangan. Mereka menunjukkan pengorbanan besar. Oleh karena itu, ia menegaskan sangat bangga menjadi pelatih Hungaria. Ia mengakui kecewa atas hasil akhir namun ia juga harus menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh pemainnya.
Rossi ingin pemainnya pulang dengan kepala tegak. Karena dua bulan lagi akan melakoni laga kualifikasi Piala Dunia 2022. Ia menyebut penampilan Hungaria di penyisihan grup sangat luar biasa meskipun diakhir tak membahagiakan.
Ia menegaskan, Hungaria bisa meraih poin melawan tim manapun. Hungaria mendapatkan dua poin hasil imbang melawan Prancis dan Jerman. “Saya pikir ini akan dicatat dalam sejarah sepakbola Hungaria baru-baru ini,” ujarnya.
Adam Szalai membawa Hungaria unggul 1-0 pada babak pertama. Jerman menyamakan kedudukan melalui Kai Havertz. Namun Hungaria kembali unggul 2-1 melalui Andras Schafer sebelum Leon Goretzka menyamakan kedudukan menjadi 2-2 jelang laga berakhir sekaligus menjadi penyelamat Jerman.