REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) Institut Teknologi Bandung (ITB) menandatangani perjanjian kerja sama dengan PT Bio Farma untuk mewujudkan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Dengan terjalin kerja sama, mahasiswa SBM ITB berkesempatan magang di PT Bio Farma maksimal satu tahun.
Acara Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara SBM ITB dan PT Bio Farma dalam mewujudkan MBKM, dilaksanakan secara daring, Kamis (24/6).
Perjanjian kerja sama ditandatangani oleh Wakil Dekan Bidang Sumber Daya SBM ITB Reza Ashari Nasution dan SEVP Human Capital dan Compliance PT Bio Farma, Disril Revolin Putra juga dihadiri Soleh Ayubi, Direktur Transformasi Digital PT Bio Farma.
Menurut Wakil Dekan Bidang Sumber Daya SBM ITB Reza Ashari Nasution, ruang lingkup perjanjian kerja sama mencakup kegiatan magang bagi para mahasiswa.
“Ini merupakan langkah konkrit untuk membawa sumber daya pada pihak-pihak agar lebih optimal, di era yang berbasis ekosistem sangat sulit kalau kita hanya mengandalkan sumber daya dari internal kita sendiri, akan berbeda hasilnya kalau kita berkolaborasi dengan mitra yang ada di dalam ekosistem kita," ujar Reza.
Reza mengatakan, Bio Farma yang bergerak di sektor healthcare yang pada saat covid ini menjadi trend dan tulang punggung. Selain itu pihaknya juga berkolaborasi dengan Bio Farma karena merupakan perusahaan yang luar biasa memiliki banyak inovasi yang tercipta saat ini. Serta, sudah bertransformasi menjadi perusahaan yang kompetitif berbasis eco system digital.
“Masing-masing pihak akan bisa belajar, masalah agility, flexibility dan kemampuan untuk saling beradaptasi bisa membantu dan mengatasi boundarynya," katanya.
Dengan kegiatan magang ini, kata dia, mahasiswa lulusan dari SBM ITB bisa belajar hal baru dan ilmunya lebih relevan di lapangan. "Dengan program MBKM ini kita bergerak bersama saling bahu bahu untuk kelebihan masing-masing untuk kemajuan generasi, bangsa dan negara," kata Reza.
Sementara menurut Ketua Program Studi Manajemen jenjang S1 SBM ITB Nur Budi Mulyono, langkah paling awal dalam kerja sama ini yakni kegiatan magang mahasiswa di PT Bio Farma. Mahasiswa, akan mengerjakan sebuah proyek pada Direktorat Transformasi Digital di PT Bio Farma.
"Dalam program Kampus Merdeka, mahasiswa akan berlatih melalui satu pengalaman karena di prodi menggalakkan tema belajar melalui pengalaman," kata Budi.
Dalam mengerjakan proyek, mahasiswa akan dibimbing mentor, baik dari SBM ITB maupun PT Bio Farma. Mentor berperan mempercepat proses belajar mahasiswa saat magang.
Dikatakan Budi, kerja sama ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk kedua belah pihak. Oleh karena itu, diharapkan terjadi pertukaran pengetahuan antara PT Bio Farma dan SBM ITB.
Bagi SBM ITB, kata dia, PT Bio Farma merupakan rekan kerja yang penting karena merupakan perusahaan yang inovatif dalam transformasi digital, terutama pada industri kesehatan. Kedepan, akan terjalin kerja sama yang lebih luas antara SBM ITB dan PT Bio Farma.
Sementara menurut SEVP Human Capital dan Compliance PT Bio Farma, Disril Revolin Putra, SBM merupakan mitra Bio Farma dalam menciptakan SDM unggul. Kerja sama ini, merupakan langkah kongkrit untuk menciptakan peluang agar bisa berkolaborasi dengan industri sehingga bisa terjadi kerja sama dua arah.
"Dengan kerja sama ini maka bisa memberikan informasi terbaru ke industri dan sebaliknya senior bisa mentransfer ilmunya ke mahasiswa agar berguna dan ada nilai tambah. Serta berguna bagi kedua sisi dan membuka peluang bagi SDM," kata Disril seraya mengatakan, sekarang kerja sama baru terkait aspek IT. Tapi ke depan akan dilihat lagi sesuai core bisnis yang dimiliki Bio Farma.
Selain dengan PT Bio Farma, SBM ITB juga telah menjalin kerja sama dengan delapan perusahaan dalam mewujudkan Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Di antaranya, PT. Kata data Indonesia, PT. Olam Indonesia, PT. Kolaborasi Edukasi Nusantara (Vokraf), PT. Kazee Digital Indonesia, IDC (International Data Corporation) Indonesia, Telkom Corporate University Center, dan Sekolah Tinggi Hukum Indonesia Jentera. Penandatanganan dari pihak SBM ITB diwakili Prof. Aurik Gustomo, Wakil Dekan Bidang Akademik, dengan perwakilan setiap perusahaan pada 18 Juni 2021.
Ruang lingkup kerja sama dengan perusahaan tersebut mencakup, selain magang, kedua belah pihak juga bekerja sama dalam recruitment dan career service, melakukan pertukaran wawasan bisnis, teknologi, serta saling berbagi pengalaman dan pengetahuan, melakukan penelitian dan inovasi bersama dalam kegiatan joint research atau joint innovation, kegiatan mentorship, pelatihan dan kegiatan serta melakukan pengembangan joint curriculum. Penulisan studi kasus untuk bahan pembelajaran dan penulisan research paper bersama.