REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Serat merupakan bagian yang sangat penting dari pola makan sehat. Sayangnya serat sering diabaikan dan dianggap tidak penting.
"Serat sangat penting untuk pencernaan yang baik dan menjaga mikroflora usus Anda sehat dan bahagia," kata ahli nutrisi dan penulis Smoothies & Juices: Prevention Healing Kitchen, Frances Largeman-Roth, seperti dilansir di laman Well and Good, Kamis (24/6).
Vice Pesident Urusan Ilmiah dan Pendidikan di Hum Nutrition, Jennifer Martin-Biggers, mengatakan serat juga membantu mengurangi risiko penyakit kronis, termasuk kanker, penyakit kardiovaskular, dan diabetes tipe 2. Serat juga menjaga kolesterol Anda tetap terkendali.
Gejala jangka pendek dari diet rendah serat bisa jadi tidak menyenangkan."Tentu saja, ada fakta ketika tidak makan cukup serat, Anda bisa berhari-hari tanpa buang air besar dan itu tidak enak," kata Largeman-Roth.
Serat ditemukan dalam buah-buahan segar seperti stroberi dan pir, sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan. Ada empat tanda diet rendah serat, atau cara tubuh Anda memberi tahu bahwa ia menginginkan lebih banyak serat, yakni:
1. Jarang dan sulit buang air besar
Anda mungkin sudah mengetahui bisa mengalami sembelit jika kekurangan serat. Selain itu, Anda bisa kesulitan ketika buang air besar. "Mendapatkan cukup serat serta air membantu Anda buang air besar lebih mudah tanpa kesulitan," kata Largeman-Roth.
2. Sering merasa lapar
Saatnya untuk memeriksa apakah Anda telah berhemat pada makanan berserat. "Serat membantu kita merasa kenyang lebih lama," kata Largeman-Roth.
Hal ini karena serat tidak dapat dipecah dan digunakan oleh tubuh sehingga membutuhkan waktu lebih lama untuk melewati sistem pencernaan. Proses yang lebih lambat ini juga berarti bahwa dinding usus Anda memiliki lebih banyak waktu untuk menyerap vitamin dan nutrisi dari makanan.
3. Kekurangan energi
Kopi pagi bukan satu-satunya yang dapat memberi Anda energi. “Merasa rendah energi atau lesu sebenarnya bisa menjadi tanda Anda tidak makan cukup serat,” kata dr Martin-Biggers.
Ini juga membantu memperlambat pelepasan nutrisi selama pencernaan, yang juga membuat pelepasan molekul gula lebih lambat dari karbohidrat yang Anda makan. Serat membantu tubuh Anda memecah dan menyerap karbohidrat secara bertahap. Pada akhirnya, hal tersebut membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil dan menghindari lonjakan dan penurunan.
4. Peningkatan kolesterol atau tekanan darah
"Tidak mengonsumsi cukup makanan yang mengandung serat berarti Anda kehilangan manfaat serat untuk menurunkan kolesterol," kata Largeman-Roth.
Hal tersebut dapat menyebabkan kadar kolesterol total Anda meningkat. Serat telah terbukti menurunkan trigliserida yang menurunkan risiko penyakit jantung dan meningkatkan kadar HDL (kolesterol baik). Itulah sebabnya serat makanan dikaitkan dengan kadar kolesterol yang lebih rendah dalam darah dan menurunkan tekanan darah.